KABUPATEN KEBUMEN, 03 Jan 2022

Menindaklanjuti laporan saya pada tanggal 26/12/2021 saya tidak bermaksud ingin mempermasalahkan antara pihak desa / pimpinan atas yang bersalah dalam mengurus dan mengolah data penerima bansos PKH / BLT tersebut sehingga bisa terjadi salah sasaran... Melainkan sekarang saya ingin menceritakan kondisi kedua orang tua saya sendiri sebagai salah satu dasar laporan dan ingin mengajukan permohonan bantuan dalam bentuk apapun yang sekiranya layak diberikan kepada kedua orang tua saya... Yang mana pemerintah punya banyak program bansos yang bertujuan mensejahterakan masyarakat namun kenapa orang tua saya belum bisa merasakan kesejahteraan akan adanya program pemerintah tersebut sedangkan orang lain yang kondisi ekonominya lebih baik malah sudah banyak yang merasakan program tersebut ???... Dasar permohonan saya hanyalah ingin berjuang sebagai seorang anak yang punya kewajiban membantu orang tua namun karena tidak mampu memberikan bantuan secara materi dikarenakan saya hanya bekerja sebagai karyawan toko yang gajinya 1.250.000/bulan ditambah kondisi saya yang sudah menikah (Pisah KK) dan mempunyai seorang anak yang masih kecil... Atas dasar hal itu saya hanya ingin berjuang menyuarakan keadilan khususnya untuk orang tua saya sendiri dan berharap semoga kondisi orang tua saya bisa menjadi lebih sejahtera jika bisa mendapatkan program pemerintah tersebut... Untuk kondisi ibu saya dari dulu hanya seorang ibu rumah tangga dan pekerjaan pokoknya buruh pembuat emping mlinjo yang penghasilannya kurang lebih 20 rb/hari itupun tidak menentu tiap hari bisa bekerja, karena ibu saya menderita penyakit gula kering yang membuat fisiknya lemah jika terlalu lelah bekerja dan tiap bulannya selalu kontrol di puskesmas untuk meminta obat sebanyak kurang lebih 2 kali/bulan tanpa memiliki layanan KIS dari pemerintah sehingga harus membayar melalui pelayanan umum... Sedangkan ayah saya dulunya hanya seorang pekerja kuli bangunan yang penghasilannya tidak menentu namun sekarang sudah 1 tahun lebih tidak bisa lagi bekerja untuk mencari nafkah seperti dulu, karena punya penyakit kejang epilepsi/gangguan saraf yang membuat fisiknya melemah dan diharuskan untuk kontrol secara rutin demi kesembuhannya namun karena tidak punya layanan KIS dari pemerintah ayah saya memutuskan berhenti kontrol karena jika untuk membiayai 2 orang hanya akan menambah biaya pengeluaran sehingga hanya ibu saya yang masih kontrol rutin sampai sekarang... Dan kedua orang tua saya masih punya tanggungan 2 orang anak yang masih sekolah di SMP dan SMK namun karena tidak punya layanan kartu KIP dari pemerintah sehingga tidak mendapatkan keringanan dalam membiayai sekolah... Atas dasar permasalahan tersebut saya berharap ada tindak lanjut dari kepemerintahan yang memiliki berbagai program bansos untuk memberikan Kesejahteraan khususnya bagi kedua orang tua saya yang sedang dalam kondisi membutuhkan bantuan namun belum bisa merasakan kesejahteraan dari adanya program pemerintah tersebut yang ingin memberikan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai Dasar Pancasila sila ke 5... Sekin yang bisa saya sampaikan kurang lebihnya mohon dimaafkan... Desa kaibonpetangkuran, Kec.Ambal, Kab.Kebumen, Jawa Tengah