KABUPATEN BANJARNEGARA, 11 Jan 2023

Perkenalkan saya johan leiviant,biasa di panggil iyan, karena musibah dan kemalangan hidup,saya terpaksa mengamen badut lampu merah, saya tidak pernah dapat bantuan sosial apapun, dan saya tidak memaksa saat mengamen/lebih banyak menghibur saya sering kali tertangkap satpol pp,, dan sekarang kostum/peralatan badut habis disita semua,, saya memang bersalah karena melanggar perda tentang pengamen/pengemis jalanan,, tapi bagaimana dengan pasal 34 ayat 1 uud 1945,, fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara saya mohon dengan sangat bapak/ibu, jika memang kesalahan saya berat dan sangat meresahkan,, setidaknya beri saya solusi,, karena dengan menjadi badut lampu merah,,saya sedikit melupakan masalah dan beban hidup dengan berjoget menghibur orang note : 1. kostum di sita semua tapi tidak ada solusi, sementara saya sedang mengurus orangtua saya terkena stoke awal desember lalu 2. saya pernah bekerja di powerplant/pembangkit listrik selama 10 tahun 3. saya pernah berjualan/usaha mandiri sebanyak 5 kali dan bangkrut semua 4. saya belum pernah mendapatkan bantuan sosial apapun 5. badut lampu merah bukan pekerjaan pemalas saya kerja sampai pinggang sakit bahkan 1 minggu sekali pasti keseleo 6. pedagang barang haram/jelas dilarang saja terkadang ada baking,, masa pedagang/pengamen yang benar2 butuh dilarang cari makan 7. bahkan saya harus merasakan kehilangan/keguguran anak ke4 karena istri pendarahan terlalu lama dan tidak mampu berobat karena tidak ada uang ( agustus 2021 ) bpjs nunggak +- 4 tahun,dulu di pln terdaftar di kelas ( berdasarkan gaji pokok ) tolong bantu untuk kembalikan kostum yang disita itu mata pencarihan saya satu2nya,, jika memungkinkan saya ingin berjualan lagi