KABUPATEN DEMAK, 22 Oct 2022

Salam Hormat pak Ganjar 🙏 Saya ingin menyampaikan suara sekaligus memperjuangkan hak warga desa saya pak. Mbah saya menyampaikan ke saya, bahwa beliau dan beberapa warga desa yang tadinya berhak mendapatkan bantuan 900.000/3 bulan, sekarang tidak mendapatkan bantuan itu kembali. Dari beliau menyampaikan: - Hal itu terjadi karena perbedaan dukungan / pandangan politik saat Pilkades beberapa waktu yang lalu. - Nama Mbah saya dan nama beberapa warga desa saya yang tadinya berhak mendapatkan bantuan, sudah diubah menjadi nama orang-orang yang mendukung Kepala Desa saat Pilkades. - Hal itu dilakukan oleh oknum Kepala Desa yang ikut Pilkades ke-2x kemarin pak. . . - Mbah saya warga desa Gedangalas, Kec. Gajah, Kab. Demak pak - Coba dicek dan dibandingkan pak, data warga Desa Gedangalas yang menerima bantuan, pasti sudah berbeda / diganti - Mbah saya namanya Suwarni. Beliau sudah janda dan tinggal bersama keluarga saya, karena rumahnya sudah rusak, tidak layak huni sehingga menjadi kandang ayam pak. - Mbah saya dan beberapa warga desa yang kurang mampu, tadinya mendapatkan bantuan rutin dari Pemerintah, tapi karena Pilkades tersebut sekarang beliau dan beberapa warga yang lain tidak mendapatkan bantuan itu kembali pak. . . Negara ini adalah negara demokrasi. Memberikan perbedaan pandangan politik, dukungan maupun suara saat Pilkades maupun Pemilu adalah hak kami sebagai warga negara. Pejabat tidak boleh menggunakan hal itu untuk mengintervensi penerimaan program bantuan dari pemerintah. Setiap warga negara punya hak untuk bersuara dan memilih calon pemimpin maupun wakil rakyat. . . Tolong pak, untuk hal ini segera di tindak lanjuti supaya warga desa Gedangalas yang tadinya berhak menerima bantuan, bisa mendapatkan bantuan itu kembali🙏 Kasihan mereka pak, yang hidupnya sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah.