KABUPATEN WONOSOBO, 01 Jan 2023

Selamat pagi pak. Mohon bantuan untuk saya pribadi dan juga bimbingan untuk para pedagang pasar dalam partai besar (sayur) khususnya kentang dieng. Mereka (Pedagang pasar) bernegosiasi kepada saya selaku penyuplai kentang di pasar tersebut secara lisan selama berhari - hari membujuk dan meminta saya untuk segera mungkin mengirim barang berupa kentang dengan iming - iming bahwasanya setelah barang sampai di tempat akan di bayar langsung sesuai perjanjian awal. Tetapi sesampainya di Dermoleng, Ketanggungan, Brebes pada jam 08.00, saya di suruh menunggu hingga s/d jam 15.25 untuk pembayaran. Setelah pukul 15.25 dia (pedagang pasar) menelfon saya bahwa uang yang terkumpul baru ada 28% dari jumlah yang ada di nota. Dia kembali meyakinkan saya bahwa setelah 3 hari maka akan menyelesaikan sisa tersebut dengan dalih dari sekian banyak kentang yang laku, hanya beberapa orang saja yang membayar langsung. Pada saat itu saya sudah kalah, karena uang belum ada sedangkan barang hanya sedikit yang tersisa. Dia juga meyakinkan saya bahwa dia bersungguh - sungguh untuk menjalin kerja sama dalam bidang perdagangan (kentang). Akhirnya saya pulang ke dieng, karena mobil yang saya pakai untuk mengantar barang dapat pinjam. Setelah tgl 21.12.2022 dia berjanji pada tgl selambat - lambatnya tgl 24.12.2022 akan menyelesaikan semua, pada tgl 24 saya menelfon dia dan sampai sekarang tgl 01.01.2023 tidak pernah di angkat. Akhirnya saya pun menanyakan dia kepada pedagang pasar lainya dan ternyata dia sudah satu minggu tidak ada di pasar. Dan kejadian seperti ini sudah sering di alami oleh pedagang kentang di wilayah dieng termasuk saya. Hingga akhirnya demi melunasi para petani, pedagang kentang dieng sampai menjual rumahnya dan hidup numpang. Tidak punya penghasilan dan bahkan untuk menghidupi diri dan keluarganya pun mereka bingung. Mohon solusinya pak agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi. Khususnya di pasar wilayah jawa tengah. Karena jika tidak ada pengawasan di pasar, maka para penipu yang berkedok pedagang akan merajalela. Juga semakin banyak pedagang desa yang bangkrut karena di rugikan oleh salah satu pihak. Terimakasih