KABUPATEN GROBOGAN, 01 Sep 2020

Saya ibu rumah tangga yang hanya berjualan kue kecil-kecilan untuk menyambung hidup. Karna selama pandemi suami yg bekerja serabutan sebagai tenaga soundsistem hajatan benar-benar sepi setelah dilarangnya acara hajatan selama pandemi ini.Tapi setelah mei lalu melahirkan saya tak lagi bisa berjualan kue karna modal habis buat biaya persalinan anak kedua kami, anak pertama umur 7th duduk dibangku kelas 1sd. Nah kamis tanggal 20 agustus saya mendapat sms banking dari bank bri bahwa ada dana masuk 2400. 000 dari BANPRES PUM. Katanya buat pelaku usaha micro. Dan untuk mencairkan harus kebank tempat pembuatan rekening. Seninnya saya kebank dengan harapan bantuan itu benar, karna selama pandemi saya tak mendapatkan bantuan apa-apa berupa uang serupiahpun, pkh, blt maupun discon listrik karna tagihan listrik saya tetap membengkak. Namun sesampainya dibank saya hanya disuruh pulang dengan janji akan disurvey dalam waktu 7hari kerja. Setelah seminggu survey pun tak datang juga, padahal saya sudah memenuhi kriteria bantuan yaitu: tidak punya pinjaman dibank manapun, punya usaha kecil, punya surat keterangan usaha dari kelurahan, tidak pernah mendapatkan bantuan apa-apa dan bukan orang cukup mampu. Lalu seminggu kemudian saya balik kebank minta kejelasan, tapi lagi-lagi disuruh balik dengan alasan yang punya data adalah pusat, kalau ga ada permintaan survey kerumah ya ga dsurvey jadi ibu ga dapat. Kaget saya, bagaimana bisa tau saya punya usaha atau tidak kalau tidak disurvey dulu?. Padahal dibank-bank lain dimudahkan loh pak, kenapa saya seakan dipersulit? Kalau memang ini benar-benar bantuan tolonglah jangan dipersulit, kasian kami yang benar-benar membutuhkan tapi di pHp pin terus..padahal niatan saya mau beli oven buat bikim kue, karna selama jualan kueku masaknya pake dandang pengukus bukan oven pak. Tolong pak direspon ..Bank bri cabang kapung grobogan