Detail Aduan
Rincian Aduan : LGWP80214234
KOTA SEMARANG, 27 Oct 2022
Kepada Yth Bapak Ganjar Pranowo Gubernur Jateng Ditempat Dengan Hormat, Banyak warga prihatin, kecewa dan putus harapan tinggal di Semarang, khususnya di Jalan Petudungan, dengan kurang adanya penataan dan pengaturan di Kota Semarang lama khusunya di Jalan Petudungan tersebut. Sehingga banyak rumah kosong yang ditinggal oleh penghuninya karena adanya suasana yang kurang konduksif, sepanjang jalan yang gelap, kondisi mencekam, tidak aman dengan adanya maling-maling berkeliaran tiap tengah malam tiba, untuk menjebol rumah rumah dengan menjarah kayu jati di rumah-rumah lama di Jalan Petudungan Semarang. Maling-maling penjarah kayu dengan memasuki rumah-rumah dengan bebasnya, seakan Negara tanpa hukum, bagaikan Negara ta bertuan dan di jam magrib pernah ada yang melihat maling-maling bersliweran naik kotor membawa kayu jarahan kayu, semua tidak bisa berbuat apa-apa, hanya sebagai penonton. Hal ini sudah berlangsung berpuluh puluh tahun, dan sudah saatnya Pak Ganjar turun gunung membenahi Kota lama, Semarang. Seperti yang kami alami rumah orang tua kami di Petudungan dijebol temboknya dan dijarah kayu-kayu jatinya dan lantai 2 juga dijebol tangganya, ngeri lihatnya. Maling tersebut tinggal didalam rumah ada 1 bulanan dengan memotong kayu dan pada malam terakhir pengambilan kayu tahun 2017, tetangga ada yang info dan kami telepon kantor polisi di Brumbungan untuk datang di TKP, tapi tidak didatang ke TKP dengan alasan tidak ada penghuni rumah di TKP, saat itu kami di Jakarta. Kami lapor kepolisian 1 minggu setelah kejadian juga banyak hambatan dengan pertanyaan berapa kayu yang diambil dan berapa ukuran kayu masing-masing dan lain sebagainya. Sehingga sangat menyulitkan mendapat laporan penjarahan tersebut pada sat itu, bagaimana sangat merepotkan untuk mengukur kayu yang sudah dijarah, seharusnya tidak dipersulit. Padahal Surat laporan tersebut sangat kami perlukan sebagai bukti kami kehilangan barang-barang seisi rumah dan sebagai dasar permohonan penurunan bahkan penihilan harga bangunan di PBB (SPPT.PBB). Kami mewakili warga untuk mohon bantuan dan perhatian dari Pak Ganjar, dan menghimbau agar dibantu untuk hal-hal sebagai berikut : 1. Memindahkan tempat/ bak sampah di pertigaan jalan Petudungan dan Gg. Lombok dan Jalan Pekojan ujung, sehingga tempat tidak menjadi kumuh dan tidak berbau. 2. Membongkar tenda-tenda sebelah Bak sampah dengan kepemilikan anjing-anjing yang menjadikan “sarang persembunyian” selama berpuluh tahun. 3. Memindahkan orang-orang yang tidur di emperan rumah, sehingga tidak menjadi tempat kumuh dan berbau 4. Memberi penerangan listrik. 5. Bimas Kelurahan lebih diaktifkan untuk keliling wilayah 6. Adanya Baliho tentang Sanksi Pidana bagi pelaku tindak pidana yang melakukan penjarahan, diatur dalam Pasal 167 (1) KUHP. 7. Menjadikan tempat kuliner dan wisata Kota lama 8. Adanya pembersihan kali dan jalanan, waktu itu warga telah berkorban pelebaran 11 (sebelas) meter untuk pelebaran kali, justru jalan pinggir kali ini merupakan jalan dari maling untuk menyusup kampung membawa kayu jarahan. Saat sekarang bangunan sudah hancur dan konstruksi masih kuat dan kami plester tutup tembok yang dicebol lagi dari samping rumah kosong dan 2 (dua) bulan yang lalu maling masih penasaran menjebol tembok rumah dari samping lagi dan lagi, padahal kayu jati sudah dijarah habis, tinggal sepotong kayu penjanggah kiri kanan bangunan saja. Dengan ini mohon Pak Ganjar meninjau ke lokasi dan ditangan Bapak Gubernur kita, kami percaya lokasi ini menjadi potensial dan memberi nilai tambah bagi perekonomian, sosial dan budaya dan lingkungan yang memberikan keamanan, kenyamanan, kebersihan bagi warga untuk bertempat tinggal dan berusaha. Hati kami selaku warga sudah hancur dan kami mohon sebelum rumah-rumah pada rubuh perlu segera dibenahi kota lama, Semarang. Demikian fakta terkait dan atas perhatiannya, kami ucapkan Terima Kasih. Hormat Kami : Linda Yuwono, SH
Selesai
Kamis, 27 Oktober 2022 - 16:58 WIB
Admin Gubernuran