KABUPATEN JEPARA, 01 Oct 2020

Bapak Ganjar Pranowo yang terhormat, Sudilah kiranya panjenengan membaca postingan saya di bawah ini dan lalu menjawab pertanyaan saya. Berbagai langkah telah kami jalani sesuai prosedur yang berlaku guna mengusahakan agar pariwisata Karimunjawa dibuka kembali secara resmi. Simulasi protokol kesehatan telah dilakukan dan divideokan pada 18 September seperti yang diminta oleh Disporapar Jtg. Kabar terakhir awal minggu lalu dari kepala Kantor Disparbud Jepara, video itu sudah diserahkan kepada bapak bupati Jepara, Mas Andi Jepara. Namun kabar yang kami terima dari Disporapar sampai tanggal 30 September kemarin mereka belum menerimanya. Lalu tiba-tiba kami membaca pernyataan dari Saudara Djati Utomo di grup WA kami, bahwa bapak bupati Jepara telah menghadap panjenengan namun panjenengan belum mengizinkan untuk membuka pariwisata Karimunjawa. Yang mau kami tanyakan, apakah kabar ini benar? Apakah panjenengan memang tidak meluluskan simulasi yang sudah dibuat dengan susah-payah itu dan belum mengizinkan pariwisata Karimunjawa dibuka secara resmi? Keputusan panjenengan pasti ada suratnya. Namun surat keputusan tersebut tidak kami ketahui. Jadi kami seperti dibiarkan mengambang. Dengan masih ditutupnya pariwisata Karimunjawa secara resmi sejak Maret lalu, padahal sejak Januari kami sudah mengalami musim baratan, ditambah lagi dengan SK Perpanjangan Status Tanggap Darurat sampai 31 Oktober, dan setelah itu musim baratan sudah perlahan mulai kembali, akan semakin parahlah masa paceklik di Karimunjawa. Kami mohon kebijakan panjenengan yang telah memenangkan suara kami.