KABUPATEN PATI, 29 Mar 2020

Assalamualaikum Sedikit menyampaikan apa yg ada dipikirkan saya, mohon maaf sebelumnya. Seiring berjalannya waktu, begitu banyak warga jateng yg positif Covid-19, setiap kali Update jumlah korban, pasti selalu bertambah. Jujur Saya sedikit kecewa dengan pemerintah, kenapa para perantau dari jakarta dibiarkan pulang, pemerintah cuma mengimbau, mengimbau dan mengimbau. Seperti membiarkan wabah ini dibagi-bagikan kedaerah, ingat, kebanyakan yang positif Covid-19 adalah warga yg dari jkrta. Kalau seperti ini, kita tidak tau mereka yang dari rantau terinfeksi atau tidak, seandainya benar2 terifeksi, berarti sudah ada perpindahan penyakit dari kota ke desa, kalau seperti ini sama saja pemerintah menambah pekerjaan untuk tim medis yang sudah berjuang mati-matian. Pemerintah seharusnya bisa bekerja sama dengan PO. Bus atau transportasi 2 umum untuk bisa tutup sementara waktu, apa tidak belajar dari Italia, banyak korban disana karna gara 2 oknum2 yg ngeyel itu. Di daerahku saja, Pati, sudah banyak perantau yang sudah mudik duluan, seolah2 mereka mengabaikan himbauan- himbauan dari Pak Ganjar. Contoh kasus yg sudah terjadi di pati, mungkin bapak ganjar sendiri sudah tau, karna saya yakin bapak dengan almarhum mbah Roso sangat dekat, beliau dari jakarta pulang ke pati, terus mengadakan baksos ke warga dan setelah itu menjadi PDP, dan akhirnya meninggal, ini berarti didaerahku sudah ada potensi2 Covid-19 yg lain yang sudah berinteraksi dengan beliau, berarti sudah ada perpindahan virus dari jakarta ke pati. Mari sejenak kita kirim Surat doa untuk beliau. Ayo Bapak Ganjar, ayo pemerintah Jateng, Belum terlambat untuk berubah, ayo pak lakukan perubahan, jateng bisa. #karantinawilayah