Rincian Aduan : LGWP66359440

Selesai Public

KABUPATEN SUKOHARJO, 29 Dec 2020

Salam Sehat Pak Ganjar Gubernur-ku, bulan Desember ini saya melakukan perpanjangan STNK lima tahunan karena itu saya harus datang langsung ke Samsat Sukoharjo. Berikut kronologi perpanjangan di wilayah Sukoharjo. 1. Masukkan photocopy ktp dan stnk untuk dapat nomor antrian cek fisik berikut formnya. Cek fisik disini ternyata hanya gesek rangka mesin. Setelah gesek, petugasnya minta uang. Saya kasih 10.000 (tanpa kuitansi). 2. Disuruh ke Satlantas Sukoharjo krn ganti NOPOL. Saya bingung karena saya gak minta ganti NOPOL. Sampai di Satlantas diarahkan ke bagian BPKB. Masukkan form, KTP asli dan BPKB asli. Beberapa puluh menit kemudian dipanggil dengan keterangan petugas bahwa keterangan ganti NOPOL sudah dituliskan di BPKB asli. Petugas meminta uang Rp. 50.000 (tanpa Kuitansi). Selanjutnya disuruh kembali ke Samsat untuk membayar pajaknya. 3. Masukkan berkas dan menunggu dipanggil untuk membayar. Disini saya memperoleh jawaban dari petugas tiket antri bahwa penggantian NOPOL dilakukan dengan menukar NOPOL jenis minibus menjadi NOPOL Pick-up demikian pun sebaliknya. Katanya Jawa Tengah terlambat dari provinsi lainnya. Oh ya pembayarannya hanya cash, terpaksa saya keluar cari ATM. Disini jumlah uang yang saya bayar sesuai dengan yang tertera di pajak STNK. 4. Selanjutnya ke bagian cetak NOPOL Baru. Alhamdulillah selesai semuanya dalam waktu 4 jam an. Pak Gubernur, dengan dalih penggantian NOPOL baru (padahal tidak minta), apakah pembayaran Rp 50.000 di bagian BPKB itu resmi atau tidak. Terbayang berapa banyak NOPOL yang diganti dari minibus ke pick-up dan sebaliknya dengan membayar Rp 50.000 tanpa kuitansi. Secara pribadi, saya tidak keberatan membayar asal ada kuitansinya, sehingga masuk ke kas negara. Demikian laporannya, saya menunggu respon dari Pak Gubernur atau instansi terkait. Salam sehat selalu.

0 Orang Menandai Aduan Ini