KABUPATEN BOYOLALI, 10 Feb 2021

Mohon Kejelasannya dalam keseriusan Satgas dalam menangani Covid. Bapak saya meninggal saat perawatan ICU dengan hasil SWAB Positif Covid pada tanggal 28 Januari 2021, menurut info rumah sakit, maka otomatis nanti dinkes akan tracing contact, namun kami tunggu2 tidak juga kunjung datang. Akhirnya pada tanggal 31 Januari 2021, kami memutuskan untuk SWAB Antigen seluruh anggota keluarga kami, dan hasilnya 5 orang Positif Covid. Saya juga lapor ke ketua RW Satgas Jogo Tonggo, barulah ketua RW kami berusaha kontak dinkes setempat. 5 hari berlalu, sejak Bapak saya meninggal, perwakilan dinkes baru datang ke tempat kami Tgl 2 Februari 2021, dan hanya mendata dan berbincang seputar isolasi mandiri. Serta berusaha mencarikan jadwal SWAB PCR, saya pikir satgas ini datang sudah dengan SWAB PCR langsung di rumah kami, ternyata tidak. Setelah menunggu akhirnya tgl 4 Februari 2021 kami dapat jadwal PCR, namun harus ke salah satu lokasi Lab di daerah kami, berarti kami keluar rumah ( cukup beresiko ). Yang cukup mengejutkan adalah berapa lama hasil SWAB PCR ini keluar...jawaban dinkes kurang lebih 6-10 hari, wah kok lama sekali ya. Hari ini tanggal 10 Februari 2021, hasil SWAB PCR dari dinkes sudah keluar, dan hasilnya sama dengan SWAB Antigen pribadi kami, namun yang cukup disayangkan adalah kami tidak menerima bantuan apapun dari dinkes, baik itu bantuan konsultasi dokter selama isolasi mandiri, bantuan obat-obatan, atau bantuan sosial apapun, semuanya kami urus sendiri, sudah hampir 2 minggu kami urus semuanya sendiri, dan kini sudah 2 orang dari keluarga kami yang masuk perawatan RS Covid karena bergejala lebih berat, kami cari Ambulans sendiri, kami urus semua sendiri. Tolong pak Ganjar, kasihan dengan orang-orang kecil yang tidak punya uang untuk beli obat dan vitaminnya sendiri, kasihan isolasi mandiri tanpa ada support dari pemerintah dan lingkungan sekitar. Semoga semua bisa sama-sama saling tolong menolong berjuang dalam mengatasi Pandemi ini, Salam.