Rincian Aduan : LGWP61265204

Selesai Public

KABUPATEN KENDAL, 15 Jul 2022

Di desa kami sdh ada korban Demam berdarah. Rencana tingkat RW akan melakukan fogging mandiri. Tetapi ada yg bilang dlm melakukan fogging mandiri ada prosedur laporan ke dinas kesehatan dr kepala desa dg melampirkan bukti nama korban. Betulkah prosedurnya seperti itu? Pertimbangan apa yg dipakai sehingga untuk melakukan aksi bersama memberantas nyamuk yg menyebabkan warga sakit bahkan meninggal tapi mesti berkesan spt dipersulit dg aturan yg justru datang dari dinas. Mohon jawabannya!

0 Orang Menandai Aduan Ini

Disposisi

Jumat, 15 Juli 2022 - 11:39 WIB

Admin Gubernuran

Laporan telah diteruskan ke DINAS KESEHATAN

Verifikasi

Jumat, 15 Juli 2022 - 14:40 WIB

DINAS KESEHATAN

aduan kami tindaklanjuti

Progress

Senin, 18 Juli 2022 - 08:56 WIB

DINAS KESEHATAN

meneruskan jawaban dari DKK kendal 
Tindaklanjut ; Pada awal bulan feb 2022 telah kami sampaikan ke Bpk.Camat agar menginstruksikan Desa/Kelurahan untuk lakukan keg PSN dgn 3 M plus. Yg ditanda tangani oleh Bpk.Sekda.
Keg yg efektif untuk berantas dbd, hanya keg PSN 3 M plus.
Keg. foging hanya bisa berantas nyamuk yg dewasa, yg mana yg masih dlm air tidak akan mati karna foging .perlu keg. PSN 3 M plus.
Setiap laporan yg masuk ke Dinkes akan di verifikasi apakah masuk kriteria yg perlu di foging/tidak.(berdasarkan hasil lab dari RS).
 
di Dinkes tidak pernah menganjurkan/melakukan keg foging yg mandiri.
Setiap laporan akan kami tindak lanjuti sesuai Standar operasional prosedur/SOP.
Jadi kalo ada foging mandiri bukan dari Dinkes. Keg. PSN setiap minggu dilakukan serentak dan kontiyu.
Demikian atas perhatian dan terimakasih

Selesai

Senin, 18 Juli 2022 - 09:01 WIB

DINAS KESEHATAN

Aduan kami jawab terimakasih