KOTA SEMARANG, 23 Jun 2020

Hal: PPDB online propinsi Jawa Tengah. Yth. Gubernur Jawa Tengah, Bp. Ganjar Pranowo. Seperti bapak saksikan saat ini tengah dilakukan PPDB untuk SMA dan SMK. Untuk SMA 50 % calon PDB penerimaannya dilakukan dengan sistem zonasi dimana kuota diprioritaskan untuk calon PDB yg terdekat dengan sekolah setelah itu prioritas kedua adalah umur. Lalu apa yg terjadi? Banyak lulusan smp yg karena jarak dari SMAN terdekatnya...dan atau karena usianya.... Tidak diterima di SMAN tersebut. Sedangkan dia tidak mungkin memindahkan pilihan kepada SMAN yg lain. Bagaimana solusi untuk anak dg kasus seperti ini pak? Anak saya nomor peserta 0053059047 salah satu yg mengalami hal seperti ini. Jarak rumah kami dg SMAN 3 semarang tertulis 1,5 km. Calon kandidat lain dg jarak yg sama masih terdaftar. Namun anak kami sdh hilang dari daftar, karena usia. Bagaimana dg SMK? Mari kita menengok PPDB SMK. Disana lebih ketat pak, bukan zonasi tapi prestasi. Nilai2 raport bersaing. Persaingan yg menurut saya juga kurang fair. Karena raport kan tergantung sekolah tergantung guru juga. Disini nilai anak saya juga tidak bisa bersaing. Jadi bagaimana ini Pak, tidak mungkin saya minta anak saya untuk melanjutkan SMA nya tahun depan. Kalaupun masuk SMA swasta, Itu mahal buat saya, dengan kondisi saat ini saya tidak sanggup. saya ingin melihat tindakan bapak dalam masalah PPDB SMA Th 2020 ini. Sebelum ditutup dan sebelum banyak korban. saya kira bapak tidak ingin anak2 lulusan smp tidak bisa melanjutkan ke SMA /SMK hanya karena jarak..... dan usia.