KOTA SEMARANG, 18 Nov 2019

Rahayu pak Ganjar, mau mnta tolong sama bapak di dinas sosial kota semarang tolong disidak langsung sma bapak. Aku dpt kabar denger lngsung dari teman yg sedang magang disitu. Katanya bagi warga yg mau pulang kampung yg tidak punya uang/kehilangan uang/tertipu sudah tidak pnya uang nanti akan dibantu dri dinas sosial dan di antarkan ke kampung halaman sesuai dengan kota/kabupaten yg tertera di KTP dan diberi uang Rp 100.000. Tetapi yang diberi ke warga cuma Rp 25.000 dan mreka disuruh menandatangani penerimaan bantuan Rp 100.000 padahal yg di terima tidak segitu. Saya tidak tau hal seperti itu dibolehkan atau tidak tentang potongan uang yg di di terima warga yg sedang kesusahan. Tapi pas saya dengar sendiri nangis hati saya pak kasihan mreka yg butuh bantuan tapi dananya masih dipotong. Katanya banyak warga dari gembel, waria smpai disabilitas yang mau tanda tangan penerimaan dana bantuan yg tidak sesuai dengan nominal yg tertera di kwitansi dikarenakan mreka buta membaca sma sekali pak. Dari teman saya sendiri tidak berani melapor karna dia masih ada kepentingan magang takut kalo misal di usir / diberi penilaian yg jelek. Saya hanya memberi saran saja pak untuk sidak. Kalo memang nanti pas sidak bapak menemukan itu benar kan kasihan masyarakat. Bukanya menuduh dinas sosial itu jelek tapi alangkah baiknya bapak selaku gubernur Jateng untuk tetap selalu mengawasi sistem kerja dipemrintahan. Trima kasih pak. Rahayu Slamet