KOTA SEMARANG, 14 Aug 2019

Selamat malam, mohon maaf menuliskan pesan ini di malam hari. Saya hanya ingin bercerita pengalaman saya tadi siang saat mengunjungi perpustakaan daerah jawa tengah di jalan sriwijaya semarang. Saya ke sana bersama teman saya ingin mencari buku untuk refrensi tugas akhir saya. Tetapi, saya mengalami hal yang tidak menyenangkan. Saat itu saya benar-benar tidak membaca bahwa ada tulisan dilarang menggunakan internet di komputer yang ada di sana. Niat saya untuk mencari sampul buku dari buku yang ingin saya cari lalu saya tanyakan ke petugas. Tetapi saat itu petugas lewat dan langsung membentak-membentak karena saya telah melanggar aturan. Saya tidak menyangkal bahwa saya melanggar. Saya mengakui saya lalai, tetapi saya benar2 tidak tahu kalau di sana tidak boleh pakai internet. Petugas tersebut membawa-bawa agama, menuduh saya berbohong, dan mengatakan bahwa saya berkacamata kenapa sampai tidak melihat? Dengan nada yang sangat tinggi. Padahal saat itu saya benar2 tidak berbohong bahwa saya tidak melihat tulisan larangan tersebut. Kalau saya salah kenapa harus dibentak2 tanpa memberikan kesempatan saya untuk menjelaskan kejadiannya? Kenapa saya harus dikatakan berbohong dan membawa agama saya? Bukankah petugas yang ada di sana adalah orang-orang yang seharusnya membantu kami (masyarakat umum)? Saya mohon untuk para petugas seharusnya memperlakukan para pengunjung dengan baik. Jika pengunjung salah ditegur dengan baik. Bukan dimaki2 lalu membawa-bawa agama. Tolong sampaikan ini ke petugas di sana dan petugas seluruh kantor di manapun bahwa menciptakan pelayanan yang baik tidak hanya dari fasilitas yang disediakan tetepi juga dari petugas2 yang mau memperlakukan masyarakat umum dengan baik bukan dengan kearogansian.