KABUPATEN MAGELANG, 07 Jun 2017

yg terhormat bapak Ganjar. di jalan depan kios pasar grabag magelang tempat saya jualan sandal ditempati orang untuk jualan dgn jenis yang sama. awalnya panjang dasaran yg mereka buat di tempat yg tidak sesuai peraturan daerah itu kurang lebih 5 meter, lama kelamaan semakin panjang menjadi sekitar 10 meter sehingga calon pembeli dari kedua arah harus melewati lapak tersebut terlebih dulu. kesempatan kami untuk mndapatkan pembeli sangat kecil. justru di tempat jualan yg resmi, kami seolah terisolasi dari pembeli. setiap ada calon pembeli yg sedang melihat2 dagangan kami, mereka menyerobotnya lebih dulu karena mereka nyegat dijalan sedangkan kami di dalam kios. pernah ada suatu kejadian ketika istri saya sedang merapikan dasaran. istri saya disodok dengan pintu penutup lapak mereka yg ilegal itu, mereka tidak meminta maaf justru menyalahkan istri saya karena berdiri di jalan. padahal merekalah yg membuat jalan depan kios kami menjadi sempit. kejadian terakhir yg lebih parah lagi, saat itu ada seorang pegawai pasar dengan pakaian dinasnya. pemilik lapak depan kios kami dan pegawai pasar itu membicarakan seseorang dan mengeluarkan kata2 misuh hingga terdengar oleh anak saya yg masih anak2. dengan spontan saya menegurnya karena kegiatan itu sudah berulang berkali2. tiba2 dia marah, dan anak pemilik lapak itu meninju perut saya secara diam2 sambil memaki2 saya. saya sungguh heran, tidak ada upaya pihak pasar untuk menangani masalah itu dan ironisnya jelas2 ada pegawai pasar yg ikut menyaksikan kejadiannya. ia seolah tutup mata. sebelumnya saya pernah melapor ke kepala pasar. beliau berjanji akan menegur pemilik lapak ilegal itu supaya cara berjualannya lebih beretika. tapi sayangnya semakin lama, etika berjualannya semakin merugikan kami sebagai penjual yg seharusnya mempunyai hak. saya merasa lebih berhak mendapatkan pelayanan yg layak daripada pemilik lapak di jalan yg melanggar peraturan itu meskipun ia satu desa dengan kepala pasar. mohon maaf, terlalu panjang curhatan kami. semoga ada yg mendengar dan tidak ada lagi pelecehan terhadap hak orang lain. Terima kasih