KABUPATEN KEBUMEN, 28 Mar 2020

Assalamu Alaikum Waramatullahi Wabarokatuh .. Pengaduan : Nama : Salim Asrori Desa : Merden Kec : padureso Kab : Kebumen – jawa tengah RT/RW : 001/001 Saya Salim Asrori sebagai anak kandung dari SITI JAINAB ingin melaporkan kasus ke tidak adilan yang terjadi ke ibu saya . Kornologi cerita ibu saya : Saya SITI JAINAB telah di hibahkan tanah oleh bapak kandung ADI PAWIIRO pada Th 1995 dan pembagian warisan selain tanah hibah itu untuk kakak saya SUNYOTO . Hibah dan wasiat yang telah di tunjukkan perbatasannya di saksikan oleh : 1 : Sipon 2 : Sunardi 3 : Tohirin 4 : Musihudin Saat ini pihak sebelah yaitu kakak Sunyoto telah membuat sppt untuk kedua bagian tanah hibah dan warisannya tanpa sepengetahuan saya Siti Jainab sebagai pihak yang berhak atas tanah hibah tersebut . BAGAIMANA BISA ? Karena saya Siti Jainab tinggal di perantauan di Arab Saudi dari Th 1987 . Dan tahun 2018 pihak Sunyoto telah menjual tanah bagiannya ke pada kakak Sunaryo tanpa memberi tahu perbatasan tanah yang telah di bagikan oleh bapak Adi pawiro tanpa sepengetahuan saya Siti jainab atas teransaksi jual bei tanah tersebut bahkan sudah sampai balik nama . BAGAIMANA BISA ? Pada tahun 2019 saya Siti Jainab telah memperingatkan saudara Sunaryo untuk tidak bertindak atas tanah tersebut sebelum kesalah pahaman itu di selesaikan dan telah di sepakati oleh BPN Kabupaten Kebumen pada saat itu . Selang 2 minggu saudara Sunaryo melanggar dan melanjutkan pembangunan rumah pada saat itu posisi saya Siti Jainab di perantauan . Dengan terpaksa saya Siti Jainab pulang untuk mengadu ke BALAI DESA ,POLSEK KEC.PADURESO tidak di tanggapi dan BPN KAB.KEBUMEN malah di suruh membuat surat PERMOHONAN MEDIASI yang seharusnya di buat oleh kepala desa tetapi pihak BPN KAB.KEBUMEN menyuruh untuk membuatnya sendiri dan menanda tanganinya sendiri . KENAPA PEMDES TIDAK PROFESIONAL ? WARGA YANG DI SURUH KESANA KEMARI TANPA ADA HASIL DAN TANGGAPAN ? Sebagai anak kami perhatian atas apa yang di alami ibu saya . Saya mengadu ke PAK GUBERNUR Mohon bantuan dan minta ke adilahnya terkait masalah pembagian warisan desa yang tidak dipedulikan. sama intensi terkait muspika sama BPN knp tidak ada tindakan ?