KABUPATEN BOYOLALI, 04 Jul 2015

pak gubernur,sy supri warga boyolali...kemarin saya bayar pajak motor di samsat kota boyolali. saya heran dengan sistem pembayaran..tidak ada rincian..padahal kalau kita beli barang di toko bisa ada rincian harga..tetapi kantor samsat yang bpk pimpin tidak terbuka.bukannya skrg era nya keterbukaan?yang pertama terkait biaya gesek mesin kami hrs memberi petugas.dan kami harus keluarkan uang sendiri buat membayar kertas gesek seharga 30rbu..itu tidak ada kwitansinya..kemudian cek fisik,kami hrs bayar 20ribu ke petugas..itu jg tdk ada kwitansinya..sistem pembayaran di pemerintahan kalah dgn toko kelontong sebelah rmh sy yang ada rincian tertulis dan bernota. kemudian dr thn kmrn tnyt pemprov tdk bisa atasi calo2 yang beredar di kantor samsat,heran juga..knp bpk msh legalkan mereka?bayangkan pak,kami yang sudah numpuk berkas lbh dulu dr pg,tiba2 ada calo bawa map berkas konsumen lain cukup tebal lsng ditumpuk di bawah dgn sambil memberi kode ke oknum petugas..hal2 sekecil ini tdk bisa diatasi ya pak?msh teringat juga plat nomor yang msh lama nunggunya bs 3 bln baru jaddi?apakah ini pelayanan prima.kalau kurang alat cetaknya ya ditambah alat cetaknya,klo kurang petugasnya ya merekrut petugas tambahan..ttp tnyt hal kyk gn dibiarkan saja dan samsat lbh suka layanan yang lama..kami kan bayar pajak untk bantu Bapak guna membangun jateng,tp malah dipermainkan seperti ini..apa harus nunggu keluhan2 dr wong cilik spt kami gn?belum juga kami disuruh bayar 2ribu plastik stnk yang lama sudah digunting2 petugas potocopi,dan wktu ambil stnk yang udahh jadi kami hrs bayar lg?tidak ada nota,kwitansi jg..knp kami dipermainkan dgn cara2 seperti ini?tolong pak ganjar,dibuat sistem dimana tdk ada lg hal2 seperti ini,semua hrs transparan..pembayaran hrs ada rincian semua dan pembayaran hrs online bukan serah terima cash..hampir diseluruh samsat pasti kasusnya seperti ini..kemudian arti layanan prima yang mana?sidak donk pak ganjar...