Detail Aduan
Rincian Aduan : LGWP22994003
KABUPATEN SEMARANG, 19 May 2022
Sudah 1minggu air PDAM = 3hari nyala kecil sekali (hanya sekitar 5ember) dan 4hari mati. Beberapa tetangga yang tinggi rumahnya diatas 30 cm dari rumah saya, benar2 mati selama 1minggu. 2hari yg lalu sy telp PDAM Kab (0246924336), diterima oleh Ibu Sari, jawabannya sama ketika 2tahun lalu saya komplain = Debit bermasalah dan terdampak "giliran". Dan ketika ditanya kapan perkiraan akan normal kembali, dijawab tidak tahu dan diminta untuk bertanya ke teknisinya langsung di kantor. Masalah air didaerah kami khususnya Kalirejo dan Ungaran Timur sudah bertahun2 tidak berubah. Kondisi air tidak pernah kontinyu lancar. Bahkan sdh lama sekali kami dapat giliran air mengalir diatas jam 11 malam dan mati sebelum jam 3.30. Beberapa bulan belakangan malah hanya 2jam saja mengalirnya. Saya capek harus begadang terus menunggu air. Ya klo mengalir. Tolong PDAM sebagai pemain tunggal tidak hanya fokus pada Target Perolehan Pelanggan Baru, tapi Bagaimana Debit Normal (lancar 24 jam dg perhitungan pertumbuhan jumlah pelanggan) Bisa Dipenuhi. Tolong pemerintah provinsi segera turun tangan. Yg sedekat ini dg pusat pemerintahan provinsi saja sdh bertahun2 tdk kunjung membaik (malah sekarang semakin buruk). Air itu vital.
0 Orang Menandai Aduan Ini
Disposisi
Kamis, 19 Mei 2022 - 10:19 WIB
Verifikasi
Selasa, 24 Mei 2022 - 02:06 WIB
Kabupaten Semarang
Progress
Senin, 13 Februari 2023 - 16:05 WIB
Kabupaten Semarang
Selamat siang, kami memohon maaf atas ketidaknyamanannya..
Untuk saat ini kami masih terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kami dalam hal pendistribusian air bersih.
Apabila Bapak/Ibu masih memiliki keluhan atau saran silahkan hubungi Call Center kami di nomor 081567811311.
Atas perhatiannya kami sampaikan terimakasih
Selesai
Senin, 13 Februari 2023 - 16:05 WIB
Kabupaten Semarang
terima kasih atas laporan anda. Mohon ijin laporan ditutup karena sudah lama selesai ditindaklanjuti oleh instansi terkait. Ke depannya kami akan lebih baik dalam melayani masyarakat. kami mohon maaf