KABUPATEN KARANGANYAR, 03 Apr 2020

Salam Hormat kami kpd Bpk. Gub. Langsung saja Pak, sungguh sayang sangat disayangkan, sikap2 warga yg tak mencerminkan kehidupan tepo sliro ,serta empati didlm kita sedang ada bencana wabah. Cara berpikir mereka itu bgmana ya Pak korban wafat corona kok pd ditolak , jika itu anggota warganya justru partisipasi kita pd Negara ini, mari kita sadar ikut andil peran walau hanya sekedar menguburkan jenasah mereka, dg cara: 1. masy. diberitahu bila warganya meninggal oleh/dari Rumah Sakit. 2. masy. terlebih dahulu buat liang lahat ,dan jenasah bisa tiba di makam apabila liang lahatnya selesai dibuat. 3. jenasah langsung ke areal makam , dg pelayat kluarga dekat saja, dg pengaman kesehatan masing2. 4. yg memasukan jenasah, petugas pembawa jenasah sokor dibantu warga penggali kubur, semprot jenasah didlm liang dg desinfektan. 5. urug jenasah oleh penggali kubur, atau tutup sedikit urug oleh petugas dulu , baru diselesaikan warga. Bila selesai semprot kembali makam, dan para penggali & alat2nya. (Petugas kesehatan bawa desinfektan utk penyemprotan nantinya). Kita itu mbok sadar hidup di jaman modern ,berpikir secara nalar sehat , tidak berpikir sempit, informasi bisa dicari dr berbagai sumber. Jadilah bangsa yg makin dewasa berpikir & bertindak demi kebersamaan & kegorong-royongan dlm berbagai kondisi . Mhn maaf sblmnya ,trima kasih.