KABUPATEN GROBOGAN, 10 May 2020

Adalah tidak benar kalau pencarian orang tua saudari winda dilakukan sertelah orang tua angkat ,yaitu santoso meninggal.pencarian orangtua kandung saudara winda melibatkan dinas sosial sejak juni 20017.melacak melalui rsia kusuma praja.setelah dr hasil pelacakan gagal maka atas inisiatif saya menghubungi saudara ali musyafak ,srtelah pak jasmari tdk dapak menemui beliau.srkira bulan april diwaktu mlm grrhana bulan waktu itu, ketiaka saya dan saudari winda brrtamu ke rmh saudara ali didapat pengakuan bahwa dia adslah sopir yg dicarter bu suliyati waktu prosrs kelahira winda di rs itu,memang karena waktu pengambilan bayi utk pulang dia tdk bisa ,akirmya busuli memakai jasa pak mugi.dr pak mugi lah sy tahu rumah sakitnya ini.dalam pertemuan malam itu pak ali brrkanji akan membantu pencaian orang tua winda.dua minggu kemudian sy berjanji sama pak ali akan ke semarang utk mencari ke beradaan ortu dik winda.yaitu tgl 11mei.namun tgl 9 mei transaksi penjualan tsnah gagal karena uang tdk bisa dtransfer ke rekening bank.akhirnya rencana ke semarang g sy gagalkan.kemingkinan pak ali marah oleh karena itu.kemudian di hari jumat pagi ditanggal 1 juni 2018 ,pak ali telpon tdk say angkat karena tdk dengar ,dan sms menawarkan melanjutkan pencarian ortu dik winda dgn syarat mau memberikan uang 10 jt ukt ongkosnya.kemdian sy disuruh menemuinya didepan kantor kecatan godong.sebelum bertemu saya mengambil uang sy diatm bri sebesar 5 jy tunai, kemudian akan mengambil lg yg 5 juta tp ternyata atm sy yg bri karang rayung hari itu karaluarsa.akhirnya hbs jumatan sy menemuinya di depan kantor kecamtan godong, dia janji akan dipertemukan polwan bagian ppa polres semarang timur.nun katanya polwannySdh pergi sy telat datangnya.kemudian fia nanya uangnya, karena yg 5 jt tidak bisa vadh sy tawarkan tranfsr ke rekening dia.maaf saya sambung nanti di halaman 2