Detail Aduan
Rincian Aduan : LGWP16846603
KABUPATEN KLATEN, 17 May 2022
Hari ini Selasa 17 Mei 2022 saya dipanggil oleh ibu guru wali kelas 3 di SD somokaton 2,untuk mmbahas masalah administrasi yg tidak dapat dijelaskan via wa...ibu guru menerima,menyampaikan dgn ramah,santun dan perlahan...intinya dari 10 murid dikelas tempat anak saya menimba ilmu,cuma anak saya satu-satunya yg tidak turun dana PIP-nya..bukan kali ini saja...saat kelas 1 pun juga tidak turun sama sekali...dulu anak saya mungkin tak paham...tapi sekarang dia bertanya..."Pak,apa aku nakal dan bodoh makanya dana PIP-nya tidak turun...?? Kenapa semua teman-temanku tidak bayar kok aku mesti bayar..??Pak Ganjaar anak saya bertanya dgn mata berkaca...dia merasa malu,rendah diri dan dibedakan karena berulangkali cuma dia dalam satu kelas yg tidak dapat dana PIP...Apalagi sekarang ada rencana piknik..jelas itu harus dibayar sendiri sedang murid lain sebagian besar dibayar dgn dana PIP...Saya tak menyalahkan siapapun,baik ibu guru wali kelas,atw operator dana PIP...mungkin ini nasib/takdir anak saya...yg saya katakan pada anak saya..."anakku Putra Pamungkas Haryanto,biarpun saat ini bapak tidak bekerja selama hampir 3 tahun masa pandemi walau bapak sakit gagal ginjal dan harus cuci darah,ibumu yg saat ini jadi tulang punggung bekerja dgn gaji rp200.000/Minggu...bapak akan pastikan semua akan dibayar sekalipun harus dicicil maaf ya 'le' uang jajanmu yg cm 2 ribu rupiah/hari tidak dapat lagi kami berikan...kamu istimewa nak bukan dibedakan...ini pelajaran juga untukmu...kadang saat kita jatuh dan terpuruk malah terpaan badai makin menindas kita tapi itulah yg akan membentuk pribadimu...maaf pak pesan yg ingin saya sampaikan dana PIP klw tidak dapat satu tidak semua...jgn 10 murid 9 dapat 1 tidak gimana perasaan anak tsb...saya yakin ini juga terjadi disekolah-sekolah lain...matur kesuwun bapak Ganjar gubernurku..
Disposisi
Selasa, 17 Mei 2022 - 21:55 WIB
Verifikasi
Rabu, 18 Mei 2022 - 07:51 WIB
Kabupaten Klaten
Selesai
Rabu, 18 Mei 2022 - 13:41 WIB
Kabupaten Klaten
saran dari kami saudara bisa menemui perangkat desa setempat/operator desa untuk dimasukkan ke DTKS