KABUPATEN BANYUMAS, 08 Apr 2022

Asalamualaikum Admin pak ganjar selamat pagi. Saya seorang buruh pabrik barcore/kayu lapis saya ingin mengadu 4 maret 2020 silam saya mengalami kecelakaan kerja mengakibatkan kedua jari telunjuk & tengah rusak parah dan harus di amputasi. salah satu faktor penyebab manajemen SDM tidak jelas, karyawan bekerja tidak sesuai bagian kerja&keahlian; membuat over job kecapean turunnya konsentrasi. Kepala produksi menyuruh sesuka hati sendiri tidak berpedoman aturan yang berlaku dalam sebuah pabrik produksi. Kurangnya bertanggungjawaban perusahaan kepada karyawan korban kecelakaan kerja. Pihak pabrik tidak membiayai biaya rumah sakit'biaya di cover menggunakan BPJS BPI(KIS) karena saya tidak memiliki BPJS ketenagakerjaan, atas kesepakatan bersama perusahaan dan keluarga saya' tentu ada pertimbangan sendiri dari keluarga saya. Pihak pabrik menyanggupi akomodasi (uang) selama saya belum pulih belum bisa bekerja, faktanya pihak pabrik hanya memberi 2 x dalam kurun waktu 2 bulan saja senilai total 2jt, padahal saya membutuhkan kurun waktu 17 bulan untuk pulih. Pihak pabrik menawarkan agar bekerja kembali setelah sembuh. Dalam kondisi belum pulih tidak dalam waktu yang sama satu persatu 3 orang dari pabrik termasuk CEO/Staf/Kepala produksi memblokir nomor whatshap saya ,mereka sungguh sudah tidak ada itikad baik lagi. Saya juga sudah mengadukan ke Dinakerkopukm tetapi mengatan "bukan tupoksi dari Dinnakerkop UKM tapi tusi Satuan Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Provinsi".Maka dari itu saya membuat laporan disini dengan harapan bisa dibantu. saya juga ingin menanyakan bagaimana sih aturan dari pemerintah yang mengatur soal kecelakaan kerja santunan dsb?karena saya selaku korban merasa belum merasakan amanat undang undang. Mohon dibantu maturnuwun admin maturnuwun pak ganjar????