KABUPATEN BANYUMAS, 12 Jul 2022

Selamat malam Pak Ganjar. Perkenalkan saya Zaskia asal Purwokerto.. Saya mohon dengan sangat meminta keadilan. Saat PPDB kemarin saya ingin sekali sekolah di SMA Negeri tetapi saya sudah kalah di zonasi maupun prestasi (saya hanya bisa di 2 jalur tsb), dan saya pun sudah tidak bisa menyabang ke sekolah negeri lain. Sangking pasrahnya sampai saya tidak mencabut berkas sampai penutupan PPDB. Lalu bapak saya menemui ke Kepala Perwakilan Dindik Prov. Jateng untuk memberikan aduan dan meminta keringanan kalau ada kekosongan bangku SMA Negeri dalam artian siswa yg tdk melakukan daftar ulang, dan kemudian kepala dindik tsb menjanjikannya. Setelah penutupan daftar ulang, kemudian di data ada sekitar 5 siswa yang tidak melakukan daftar ulang di SMA Negeri, kebetulan saya sangat ingin di SMA N 5 PURWOKERTO yang mana terdapat 2 slot kosong, Kepala Dindik sudah menjanjikan apabila ada kekosongan di SMA tsb atau di SMA Negeri lainnya akan memasukan saya. Tapi ternyata 5 kuota tsb malah diisi dengan anak pejabat, yang mana saya sangat dirugikan pak. Apakah karna bapak saya hanya seorang buruh? Sehingga yg dimasukan hanya orang orang terpilih seperti anak pejabat dan orang orang pemerintah.. Mohon kebijakannya pak. Memang benar semua sekolah sama saja, tetapi saya ingin memberikan yg terbaik untuk kedua orang tua saya dengan bersekolah di SMA Negeri karena bebas biaya sekaligus berusaha mengurangi pengeluaran orang tua saya, dan mereka sudah berusaha yg terbaik untuk saya tapi malah diperlakukan tidak adil seperti ini pak.. Mohon dengan sangat kebijakannya Pak Ganjar???? (untuk lampiran bukti saya kirimkan riwayat chat bapak saya dengan Kepala KESRA Kab. Banyumas)