KABUPATEN KARANGANYAR, 02 Nov 2022

Assalamualaikum wr wb. Pak ganjar.. Saya warga kelurahan lemahbang yg mendaftar sebagai kepala dusun. Dimana ujian di laksanakan kemarin oleh pihak ketiga Universitas Surakarta (UNSA). Untuk hasil nilai ujian saya peringkat tiga. Dan pengumuman ujian pada hari itu. Nilai tertulis memang di tampilkan dan untuk nilai ujian praktek komputer tidak di perlihatkan. Hanya di umumkan nilai akhir dan itu hanya di bacakan peserta tidak melihat formulir nilai dari UNSA tersebut. Besoknya yaitu hari ini. Saya coba meminta hasil nilai lengkap yg di berikan oleh pihak UNSA ke saya. Yaitu hasil nilai tertulis dan komputer. Saya telah menghubungi kepala panitia perekrutan kepala dusun, tapi di suruh menghubungi anggota panitian lain di karenakan tidak memegang berkas. Dan saya ketika menghubungi panitia lain malah di jawab dengan yidak mengenakan. Dan di suruh menghubungi ketua panitia kembali. Saya mendatangi ketua panitia di rumahnya. Pertama dia jawab yidak punya berkasnya coba ke pak lurah. Dan cerita kalo mendukung usaha saya supaya transparan. Saya pun ke rumah pak Lurah dan saya di jelaskan bahwa lurah tidak tahu menahu dan di suruh meminta ke ketua panitia. Tanpa di hubungi ketua panitia mebdatangi rumah pak lurah karrna ingin mendatangi pak lurah sebelum saya datang. Nah di sana saya meminta hak saya justru di pental pentalin terus mereka berdua membentak ayah saya yang coba menjelaskan dan berkata diam kepada ayah saya. Dimana itu percakapan sudah selesai dan ayah saya berkata halus untuk menjelaskan. Mohon maaf bapak jika cerita saya panjang. Saya hannya ingin meminta hak saya terkait nilai full baik tertulis dan praktek malah di persulit, dan di bentak sedangkan saya dan ayah saya sudah berbicara dengan halus dan sopan. Mohon juga untuk teguran atau sanksinya buat kelakuan aparat kelurahan tersebut berikut panitia seleksi. Dan saya juga mrencurigai ada politik uang di balik pemilihan perangkat desa ini di lihat dari respon pihak tersebut dan sulitnya diminta nilai tersebut. Mohon sudi kiranya pak Gubernur menindaklanjuti hal ini pak, saya selaku anak, sakit hati ayah saya di bentak :( Terima kasih atas perhatiannya. Terima Kasih