Dari permasalahan yang Saudara sampaikan dapat kami informasikan hal-hal sebagai berikut :

1. Hasil koordinasi dengan Disperindag Kab. Grobogan bahwa kenaikan minyak goreng berlaku di seluruh Indonesia dan kenaikan sudah kita laporkan ke tingkat Provinsi dan nasional dan Pemkab berharap pemerintah pusat segera mengambil kebijakan untuk segera menurunkan minyak goreng sesuai dengan peraturan Menteri perdagangan. Kondisi saat ini berdasarkan laporan Kementerian Perdagangan RI ada kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) sepanjang semester II - 2021. Hal tersebut kemudian akan berpotensi beredampak pada kenaikan harga minyak goreng, hal tersebut terjadi "Proyeksi harga berpotensi naik karena pengaruh kenaikan harga CPO". Kenaikan  harga migor curah merupakan trend kenaikan harga CPO sejak bulan Mei karena didorong oleh tingginya permintaan dari Tiongkok serta terbatasnya supplay dari Malaysia.

2. Tindak lanjut yang dilakukan adalah melakukan monitoring penyediaan pasokan minyak goreng nasional, sebanyak 21 perusahaan telah menyampaikan laporan produksi.

- TRIWULAN I : minyak goreng kemasan 141.000 ton, minyak goreng kemasan sederhana 32.000 ton, minyak goreng curah 244.000 ton.

TRIWULAN II :  minyak goreng kemasan 123.000 ton, minyak goreng kemasan sederhana 31.000 ton, minyak goreng curah 215.000 ton

TRIWULAN III : minyak goreng kemasan 116.000 ton, minyak goreng kemasan sederhana 34.000 ton, minyak goreng curah 174.000 ton.

3. Berdasarkan laporan Harga Minyak Goreng Curah melalui aplikasi SP2KP JATENG  periode 1 Oktober sampai 29 29 Oktober 2021 Kabupaten Grobogan pada tanggal 26 oktober 2021 harga minyak goreng curah  Rp.17.833,-, mengalami kenaikan tanggal 29 Oktober 2021 menjadi Rp.18.000,- 

4. Disperindag Kab. Grobogan melakukan koordinasi dengan Bulog Divre Jateng dalam rangka (Operasi Pasar) penjualan langsung kepada masyarakat. Demikian informasi yang bisa kami sampaikan, matur suwun