KABUPATEN DEMAK, 28 Jun 2021

Alamat: Kabupaten Demak, Kecamatan Sayung, Kelurahan Sriwulan Laporan: Selamat Siang, Saya dari Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Mau melaporkan penanganan Covid 19 di desa kami. RT saya termasuk zona merah karena ada kurang lebih 20 orang yang terkonfirmasi + C-19. Kami membentuk jogo tonggo, untuk memantau perkembangan dan mengurusi kebutuhan warga yang sedang isoman. Senin lalu, ada 1 tetangga meninggal. Dan hari ini juga ada 1 lagi tetangga yang meninggal. Saya kecewa dengan lambatnya respon dari Bidan Desa dan Satgas Desa yang tidak segera memberikan solusi saat keadaan urgent. Dengan saturasi 54, kami warga usaha telpon ke Bidan Desa tapi dilempar suruh lapor ke Satgas. Dari Satgas lempar lagi suruh lapor ke Bidan Desa tanpa ada solusi. Ambulance desa ada, tapi karena tidak ada APD jadi driver tidak berani bawa pasien ke RS. Kalau hanya lapor saja tanpa ada bantuan apa apa, terus untuk apa kami lapor? Puskesmas juga hanya 1x memberikan vitamin, tidak memantau secara berkala. Bidan desa ketika dilapori bahwa korban mulai sesak nafas, hanya menjawab "saya pantau dari jauh" tanpa ada solusi apapun. Akhirnya tadi pagi kami warga terpaksa membawa pasien + dengan mobil pribadi, warga beli APD sendiri, beli sarung tangan sendiri. Semua dilakukan dengan rasa takut karena tidak ada dari kami yang punya background tenaga kesehatan. Tapi semua dilakukan terpaksa demi kemanusiaan. Karena tidak ada bantuan dari siapapun. Baik Satgas maupun bidan desa. Dan bukan hanya RT saya saja yang menerima perlakuan begini. Bidan desa terlihat enggan untuk melayani kami kami yang tidak tau apa yang harus dilakukan saat isolasi mandiri, apa obat yang harus diminum dll. Semua warga berjuang sendiri sendiri dengan bantuan warga lain. Lalu untuk apa tugas Satgas? Untuk apa kita lapor ke birokrasi desa? Kalau tidak ada tindak lanjutnya Kejadian tadi pagi juga hanya ada 1 Satgas desa yang hadir. Dia pun tidak memberi solusi apa apa melainkan hanya FOTO FOTO! MOHON BANTUAN Kami ini sadar prokes, kami butuh bimbingan agar tidak ada lagi warga yang + maupun tambah parah keadaannya. Kami butuh pendampingan, karena kami bukan nakes yang tau soal medis. Kami mau membantu agar ini semua cepat selesai. Tapi kenapa malah kami dibiarkan jalan sendiri?