Rincian Aduan : LGWA65279380

Selesai Public

KABUPATEN REMBANG, 14 Jul 2023

Alamat: Kabupaten/Kota Rembang, Kecamatan Kaliori, Kelurahan Meteseh. Laporan : Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo masih ada hutang dalam menyelesaikan bantuan rehabilitasi puluhan rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Meteseh, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang saat menjadi tuan rumah peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tingkat Jateng 2019 lalu. Bagaimana tidak, Ganjar Pranowo mengawali pembangunan dengan peletakan batu pertama di akhir 2019 hingga 2023 ini tak satu pun RTLH dibiayai dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jateng itu rampung dikerjakan. Sebelumnya, Desa Meteseh dipilih sebagai tuan rumah karena jadi desa binaan dari Dinas Sosial Jateng dan rehabilitasi 50 unit RTLH untuk warga, khususnya Desa Meteseh dari dana CSR Bank Jateng. Rehabilitasi menyasar 50 unit rumah warga dengan masing-masing mendapatkan alokasi Rp 15 juta. Artinya, total anggaran dikucurkan dari dana CSR Bank Jateng mencapai Rp 750 juta. Namun, hanya ada satu dari 50 rumah sudah direhabilitasi. Rumah itu merupakan lokasi peletakan batu pertama dilakukan Ganjar Pranowo. Namun pembangunan rumah itu tidak menggunakan dana CSR Bank Jateng, melainkan dana talangan desa. Warga Desa Meteseh, Arif Sunardi (46) mengungkapkan, ia merupakan salah satu warga mendapat bantuan bedah rumah pada Desember 2019 lalu. Namun selama 4 tahun tak ada kejelasan terkait program tersebut. “Dulu kali pertama peletakan batu pertama oleh Pak Ganjar waktu ke sini. Cuma setelah itu tidak ada tindak lanjut sampai saat ini, belum cair,” ungkapnya. Sejauh ini, ia belum pernah mempertanyakan terkait kelanjutan program bantuan bedah rumah itu. Pasalnya, sebagai rakyat kecil Arif Sunardi merasa tak punya wewenang untuk mempertanyakan bantuan diterimanya. “Kalau seperti saya gini, orang-orang bawah ya tidak tahu, harusnya dari pemerintah terkait. Kami tahunya hanya didaftar dan mungkin sesuai dengan kriteria rumahnya seperti ini, selebihnya saya tidak tahu,” imbuhnya. Bahkan, ia sempat memaklumi tertundanya bantuan bedah rumah karena adanya pandemi Covid-19. Namun setelah wabah menghilang, ternyata tetap tidak ada tindak lanjut dari program tersebut.

0 Orang Menandai Aduan Ini