*PENGEMBANGAN KOTA KENDAL*
Sudah saatnya PEMKAB memikirkan pengembangan kota kendal sebagai ibukota kabupaten.
Kota Kendal saat ini dinilai terlalu kecil dan tertinggal dengan ibukota kabupaten lain, dari mulai trotoar, pertamanan, fasilitas perdagangan dll.
Pengembangan kota kendal TIDAK BISA mengandalkan jalan soekarno - hatta karena sudah terlalu padat.
Pemisahan jalan arteri dan lokal kota mutlak harus dilakukan untuk kemajuan kota.
Saat ini, jalur ekonomi kota kendal masih berada ditepian jalan arteri yang semestinya tidak boleh terganggu oleh kegiatan lokal disekitarnya, seperti perdagangan..
Oleh karena itu, kami mengusulkan jalan soekarno - hatta dari KODIM - POLRES dibuat jalan lokal, demikian pula jalan tentara pelajar, untuk kemudian jalan tentara pelajar itu dijadikan sebagai kawasan pengembangan kota.
Jalan Pemuda tetap sebagai jalan arteri, dan perlu dibuatkan jalan lingkar utara kota kendal sebagai ganti ruas KODIM - POLRES.
Saran saya ini masih ada kaitannya dengan saran lama yang menginginkan agar dari KODIM - POLRES menjadi pusat kegiatan masyarakat kendal dengan Citywalk nya, pusat perdagangan, revitalisasi alun alun dll.
Tentara Pelajar dipilih sebagai pengembangan kota, karena ketersediaan lahan yang lebih luas daripada Soekarno - hatta ...
Disanalah nanti pusat perdagangan dan jasa kota kendal, karena kota ini pasti dan harus berkembang seiring dengan adanya kawasan ekonomi khusus KIK, karena kaliwungu sudah super padet, dan pasti larinya ke kota.
PEMKAB telah membuat DED trotoar ruas KODIM - POLRES, masjid agung ke utara dan jalan stadion, dan ini adalah LANGKAH MAJU..
Kami menyarankan agar tentara pelajar dari traffic light ketapang hingga PURIN juga dilengkapi trotoar, untuk pengembangan kota diatas....
Jalan Kyai Tulis dari traffic light Rumdin Bupati hingga pertigaan Pasar Jetis juga bisa ditata...
Biarkan soekarno - hatta barat dan timur itu seperti itu, sebagai jalur arteri atau jalur cepat kota.....
Jadikan tentara pelajar sebagai kawasan KENDAL BARU.... yang semoga bisa menjadi seperti SOLO BARU.
Kiranya KOMPLEK PEMKAB mau dipindahkan pun, yang paling layak adalah traffic light Rumdin ke selatan...
Pemkab bisa membangun bundaran alun - alun baru di perempatan traffic light tersebut, juga masjid agung baru di sisi barat bundaran...
Kawasan itu jauh lebih layak daripada Pegandon yang sudah super padat, karena umumnya ibukota kabupaten saat ini, jika dipindahkan maka akan memilih kawasan yang lebih sepi, tidak sumpek dengan kemacetan kendaraan....
Ini tentu MEGA PROYEK, butuh dana besar, tapi yang terpenting adalah niat dan langkah.... Serta optimistis, relasi dan penawaran investor untuk membangun kota...
Suwun njeh, semoga Allah mudahkan