KABUPATEN GROBOGAN, 06 Apr 2022

Pak Gubenur Yang Terhormat...mohon maaf sebelumnya,saya mau melaporkan kejadian di RS.Tugurejo..ada seorang ibu yg melahirkan seorang anak di bidan..dikarenakan penanganan bidan tidak maksimal karena yg menangani suster/perawat bidan akhirnya si bayi itu lahir tidak menangis,kemasukan air ketuban keruh banyak di mulutnya..akhirnya dari bidan menganjurkan membawa ke IGD RS. Tugurejo..setelah dibawa ke IGD hasilnya harus rawat inap..sedangkan si ibu warga grobogan dan tidak mempunyai bpjs,KIS atau JKN ..dari pihak RS menganjurkan mengurus Ke Kantor Dinkes Kota Semarang di Jl. Pandanaran.tpi setelah di Dinkes menjawab tidak bisa karena bukan warga semarang..akhirnya sy mengurus ke RT,RW,KADES,KECAMATAN di desa ibu yg melahirkan untuk meminta surat pengantar membuat KIS dan Surat Keterangan Tidak Mampu ( SKTM ) setelah itu sy ke kantor Dinkes Kab.Grobogan..setelah di kantor Dinkes Grobogan,pihak Dinkes menjawab bisa daftar tapi mulai update tiap tgl 20 sy menyerahkan fotocopy KK ibu tsb dan nomor HP sy tersebut karena pihak Dinkes memintanya..setelah itu sy menuju ke semarang tepatnya di RS. Tugurejo setelah sampai di RS sy menceritakan,memperlihatkan,menunjukan dan menerangkan semua hasil yg sy dapat sewaktu mengurus ke Dinkes Grobogan,tetapi dri pihal RS.tetap menolak dan harus membayar dengan jalur umum..padahal ortu/ibu dri bayi benar" tidak mampu..melihat biaya sementara yg disodorkan/diperlihatkandri pihak RS kpd ibu si bayi senilai 16 jt lebih itu biaya dari tgl 31 maret s/d tgl 4 April.. padahal sdh ada surat keterangan miskin (SKTM ) seolah" seperti dipersulit Pak..saya mohon dengan sangat bantuan,perhatian dan kepedulian Bapak Gubernur.🙏🙏🙏