KABUPATEN BANJARNEGARA, 12 Nov 2022

jumat 11November 2022, tepatnya di Dusun Kaliglagah Rt 03 Rw 03 Kelurahan Gumingsir Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah, terjadi retakan tanah dibeberapa rumah warga yang masih di huni sampai saat ini. Info dari beberapa rekan yang ada dilokasi awal mula terjadi retakan tanah karena curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan retakan yang sangat besar di area rumah dan didalam rumah warga. Di sekitaran lokasi terdapat Sungai Merawu yang saat ini debit air sungai nya sudah mencapai 500 m dari rumah warga, sehingga warga amat sangat was-was sekali apabila pergerakan tanah ini semakin membesar yang mengakibatkan runtuhnya bangunan rumah warga yang masih di huni. Ada beberapa keterangan warga yang menginfokan pergerakan tanah sudah terjadi 1 tahun yang lalu tapi dari pemerintah setempat belum ada tindak lanjuti dari laporan tersebut, "hanya di survei-survei saja tidak ada tindak lanjut lagi kata warga". Sekiranya pemerintah daerah khususnya pemerintah daerah Banjarnegara untuk lebih cepat tanggap dalam situasi dan kondisi saat ini, mengingat hujan masih mengguyur di sekitaran lokasi tersebut. Jumlah total sementara tercatat ada 47 KK yang terdaftar di Dukuh Kaliglagah, dan karena sebagian rumah warga sudah di relokasi ke tempat yang lebih aman, maka sebagian rumah warga yang masih rawan longsor berharap kepada pemerintah Banjarnegara agar segera di relokasikan ke tempat tinggal yang lebih aman dan layak huni untuk warga yang terkena dampak longsor. Sampai saat ini baru ada survei dari PMI Banjarnegara dan BPBD Banjarnegara, PEMDES, dan Koramil setempat yang sedang melihat-lihat kondisi rumah warga yang terdampak dalam pergerakan tanah di Dusun Kaliglagah. Sebenarnya apa yang di pikirkan dan dilakukan oleh pemerintah setempat sehingga pemerintah membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk merelokasi rumah warga yang terdampak longsor?? Apakah harus ada kejadian rumah warga yang terbawa longsor dahulu baru ada tindak lanjut dari pemerintah setempat??