KABUPATEN DEMAK, 10 Oct 2021

Selamat malam Pak Ganjar.... sudilah kiranya bapak mendengar keluh kesah saya... Saya seorang GURU HONORER PAI di salah satu SD Negeri Kab. Demak... Saya sudah mengabdi dari tahun 2015, sudah 6 tahun... Sebelumnya saya terpaksa mengajar PJOK (tidak linier), karena sudah ada Guru PNS PAI di SD kami.... Hingga di tahun 2018, Guru PNS PAI purna tugas, sehingga saya bisa mengajar PAI (sesuai bidang saya)... Saya merasakan mengajar PAI di SD (di bawah naungan DINAS) serba kesulitan dibanding yang mengajar di MI,MTS,MA ( bawah naungan DEPAG)... Disaat teman2 saya bisa ikut penyetaraan Gaji, sertifikasi... Saya masih dengan gaji 300rb/bulan (belum ada honor daerah ketika itu).... bahkan alur dan jalur untuk PPG pun kami tidak tau lewat mana... Aturan yang serba tidak jelas, tarik ulur antara DINAS dan DEPAG terkait masa depan dan nasib kami... Berbeda dengan teman saya yang Guru kelas, dengan jalur SIMPKB, dengan ikut UKG/ pretes PPG, lolos pretes bisa ikut PPG... Kami Guru PAI tidak ada mapel PAI dalam simpkb, hanya ada guru kelas dan PJOK... Kami tidak tau harus mengadu ke siapa bapak, kami bicarakan ke DEPAG/KEMENAG, benar kami secara kepegawaian dibawah naungannnya, tapi kami bekerja di lingkup DINAS, lagi2 tarik ulur yang membuat kami menjadi korbannya... Seperti ANAK TIRI di RUMAH SENDIRI.... Tahun kmrin tes CPNS tidak ada formasi, dan kesempatan yang saya tunggu2 tahun ini ada CPNS dan P3K... Lagi2 saya dikecewakan, PPPK yang notabene berpihak kepada kami yang honorer, ternyata dari 39 SD di kecamatan kami, hanya ada 1 formasi PAI... Itupun kami harus siap bersaing dg yang memiliki SERDIK. Di SD ada guru kelas, guru PJOK, dan Guru PAI... Tapi kenapa di tes P3K, guru PAI yang paling tersudutkan, ini satu2nya kesempatan kami ditahun ini karena tidak ada formasi Guru dalam CPNS... Passing grade PAI.juga yang paling tinggi dibanding Guru kelas dan PJOK, PJOK yg sama2 guru mapel PGnya rendah... Passing grade PAI 325 pak, sdangkan Guru Kelas 320, PJOK 275