Detail Aduan
Rincian Aduan : LGWP93362793
KABUPATEN DEMAK, 04 Sep 2024
Selamat malam, ijin melaporkan bahwa asap pembakaran sampah yg terjadi di bengkung/daerah brown canyon/seberang klipang green masih sampai area sambiroto per malam ini 4/9/2024. 1. Saya memantau 3 laporan sebelumnya yg menyebutkan bahwa asap masih blm bisa berhenti karena efek pembusukan dari sampah tsb. Namun yg saya heran, mengapa penyebaran asap sampai area sambiroto semarang ini hanya terjadi di tengah malam sampai subuh ? Jika sudah jam 8 pagi sampai jam 22.00 udara disini normal?? Apakah tiap malam ada upaya pembakaran lanjutan? Jika tidak seharusnya 5 hari bukan waktu yg sebentar untuk mengatasi hal ini. 2. Lalu, apa langkah selanjutnya untuk mengatasi penyebaran asap yg tiap malam selalu menjadi penyebab saya dan anak saya sesak nafas ditengah tidur? Bukan hanya saya saja, tetapi banyak warga terutama lansia dan bayi yg terdampak di sekitar lokasi. Bahkan asap sudah sampai supriyadi dan mangunharjo juga. 3. Tolong beri sanksi tegas, ini sudah 5 hari dan sangat berlarut-larut. Sangat merugikan warga. Di laporan sebelumnya dijelaskan bahwa asap blm bisa berhenti, sedang diusahakan. Dan sudah ditinjau ulang oleh petugas setempat dibantu aparat kepolisian. Saya sangat berterima kasih, tetapi tolong sekali lagi. 5 hari bukan waktu yg sebentar untuk bersabar menghirup asap bakar-bakar tsb.
1 Orang Menandai Aduan Ini
Disposisi
Kamis, 05 September 2024 - 02:16 WIB
Admin Gubernuran
Verifikasi
Kamis, 05 September 2024 - 06:08 WIB
Kabupaten Demak
Progress
Kamis, 05 September 2024 - 06:09 WIB
Kabupaten Demak
Selesai
Jumat, 06 September 2024 - 07:48 WIB
Kabupaten Demak
Yth. Sdr. Pengadu, terima kasih telah menggunakan kanal aduan ini untuk berbagi. Perlu kami sampaikan bahwa atas kejadian kebakaran semak dan sampah yang ada di area wilayah Kebonbatur (Kabupaten Demak) dan Rowosari (Kota Semarang), kami Pemerintah Kabupaten Demak telah melakukan penanganan sebagai berikut =
1. Minggu, 1 September 2024 Tim DAMKAR Kabupaten Demak sudah berupaya untuk memadamkan api, di koordinasikan oleh Pemerintah Desa Kebonbatur melakukan upaya pemadaman sampai sore hari;
2. Pagi hari Rabu, 4 September 2024 dibantu dengan Forkopimcam Mranggen, melakukan tinjauan lapangan untuk memastikan bahwa sisa pembakaran benar-benar sudah padam dan tidak menghasilkan asap lagi;
3. Perlu diketahui bahwa belukar yang terbakar adalah sampah, maka proses pemadaman api sudah selesai namun asap masih tetap ada karena sampah menghasilkan gas metana (pembusukan).
Semoga segera teratasi dengan penyemprotan terus menerus, yang masih berlangsung sampai hari ini. Demikian untuk menjadikan maklum. Kami sampaikan hasil tindaklanjut di lapangan.(DINLH)