KABUPATEN DEMAK, 18 May 2020

Pak ganjar saya seorang sopir juga nyambi petani, sudah dua bln lebih tdk mendapat penghasilan sama sekali. Sedangkan pertanian saya mengalami kerugian gara2 PSBB, bagaimana tdk panen melon saya pada tgl 21April2020 saya kirim ke pelapak di pasar induk kramat jati Jakarta sebanyak 7ton hanya dpt uang 8jtn, krn tgl 22April2020 Jakarta menerapkan PSBB sehingga tdk byk orang ke pasar dan akhirnya buah hanya diborong2kan.Kerugian saya sekitar 40jutaan pak. Ini mau nanam lagi dah kehabisan modal pak mungkin bapak bisa memberi solusi? Krn biaya tanam yg lalu juga dari pinjam musiman di BRI yg jatuh tempo bln april lalu dan blm saya lunasi sama pihak bank saya diminta bayar bunganya. Anak saya 5 pak: no1.Kuliah semester 5 sama mondok di Bangil no2.Sekolah kls 3 MA juga mondok di Bangil no3. Lulus MI sekarang mondok di Demak no4. Sekolah kls4 MI sama mondok. no5. Kelas 2 MI sama mondok. Sebelum ada wabah ini pak ganjar alhamdulillah saya masih bisa membiayai sekolah dan mondok anak2 saya walau hanya pas2 dan kadang pinjam kekiri kanan. Sehingga saya pun belum mampu punya rumah tinggal sendiri, tapi yg namanya KIP KIS PKH BPNT blm pernah menghampiri saya, mungkin saya sudah dipandang mampu oleh petugas pendata yg hanya dipantau dr rumah tdk mendatangi door to door. Terima kasih pak ganjar kalau tulisan saya yg ke sekian kali mau sampean respon amien.