Detail Aduan
Rincian Aduan : LGWP88534345
KOTA SEMARANG, 03 Sep 2024
pembakaran lahan / sampah di sekitar brown canyon Semarang, sudah berlangsung selama 4 hari berturut - turut asapnya sangat mengganggu warga. Tidak di ketahui siapa pelaku yang sudah membakar sampah/lahan ini, sudah 4 hari membuat asap tebal sampai daerah kedungmundu kota Semarang.
2 Orang Menandai Aduan Ini
Disposisi
Selasa, 03 September 2024 - 10:14 WIB
Admin Gubernuran
Dikembalikan
Rabu, 04 September 2024 - 10:19 WIB
Kota Semarang
Selamat pagi, mohon maaf terkait lokasi pembakaran berada di wilayah Kabupaten Demak namun asapnya masuk ke wilayah Kota Semarang sehingga tindak lanjut laporan tidak bisa dilakukan oleh Pemkot Semarang. Maka dari itu laporan kami kembalikan agar dapat ditindaklanjuti oleh Pemkab Demak. Terima kasih.
Disposisi
Rabu, 04 September 2024 - 13:33 WIB
Admin Gubernuran
Verifikasi
Rabu, 04 September 2024 - 14:02 WIB
Kabupaten Demak
Yth. Sdr. Pengadu, terima kasih telah menggunakan kanal aduan ini untuk berbagi.
Progress
Rabu, 04 September 2024 - 14:02 WIB
Kabupaten Demak
Yth. Sdr. Pengadu, terima kasih untuk saat ini aduan sedang kami koordinasikan dengan instansi terkait
Selesai
Rabu, 04 September 2024 - 14:07 WIB
Kabupaten Demak
Yth. Sdr. Pengadu, terima kasih telah menggunakan kanal aduan ini untuk berbagi. Perlu kami sampaikan bahwa atas kejadian kebakaran semak dan sampah yang ada di area wilayah Kebonbatur (Kabupaten Demak) dan Rowosari (Kota Semarang), kami Pemerintah Kabupaten Demak telah melakukan penanganan sebagai berikut =
1. Minggu, 1 September 2024 Tim DAMKAR Kabupaten Demak sudah berupaya untuk memadamkan api, di koordinasikan oleh Pemerintah Desa Kebonbatur melakukan upaya pemadaman sampai sore hari;
2. Pagi hari Rabu, 4 September 2024 dibantu dengan Forkopimcam Mranggen, melakukan tinjauan lapangan untuk memastikan bahwa sisa pembakaran benar-benar sudah padam dan tidak menghasilkan asap lagi;
3. Perlu diketahui bahwa belukar yang terbakar adalah sampah, maka proses pemadaman api sudah selesai namun asap masih tetap ada karena sampah menghasilkan gas metana (pembusukan).
Semoga segera teratasi dengan penyemprotan terus menerus, yang masih berlangsung sampai hari ini. Demikian untuk menjadikan maklum. (DINLH)