Detail Aduan
Rincian Aduan : LGWP88021404
KABUPATEN DEMAK, 03 May 2021
Desaku mundur. Nyemplung Banyu, Nyungsep Lemah Desaku merupakan bagian dari Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Tempat kami dulunya subur makmur, dengan hamparan sawah nan hijau yang mampu bergandengan mesra bersama petak-petak tambak di ujung desa. Sebuah pemandangan yang menentramkan... Tahun berlalu, era berganti. Slogan, "Luwih enak jamanku to" Seolah pas menggambarkan tempat kami sekarang ini. Cerita ijo royo-royo bagai dongeng masa lalu yang tak bisa terulang lagi. Mengenang dan meratapi, itulah kami sekarang ini. Lelah!! LIHAT KAMI.!!! Sawah kami musnah tak tertolong, tambak kami jebol tak terhalang. Rumah-rumah kami pun mulai tenggelam.. Meresahkan.. Saat kebutuhan tak mampu di cukupi dari sekitar, kami pun berjalan keluar mencari nafkah. Namun, perjalanan itu seperti melengkapi nestapa. Akses menuju jalan raya dipenuhi dengan air, banjir air rob di mana-mana sepanjang lima kilo meter. Bila tidak ingin kena air rob, pilihannya adalah jalan rusak bergelombang, becek, dan licin. Bukan pilihan yg layak untuk di pilih juga. Bukan kami tak bersyukur dengan rangkaian nikmat darinya. Kami hanya manusia biasa yg bisa lelah dan sakit saat melewati jalan yg terendam air rob itu. Kamipun bukan orang yg berlebihan, hingga selalu mampu mengikuti tuntutan alam untuk merenovasi rumah dengan rutin. Mengeluh dan berdo'a hanya itu yg mampu kami lakukan saat tak ada tangan-tangan manusia yang serius memperhatikan kondisi kami. "Bukan termasuk bencana" Itu kata mereka yang tahu perundang-undangan. Jadi biarpun rumah kami kebanjiran berhari-hari, dianggap biasa.. Kini kami hanya mampu mengenang Masa-masa dulu sambil berjalan terseok menyibak lautan air. Jika langkah kami kurang gesit, Siap-siap tenggelam. Nyungsep berbaur tanah.. Ini suara hatiku, yang tak jauh beda dengan mereka yang lain. Tengoklah kami, bawa maju bersama kalian. Jangan tinggalkan kami tanpa tindakan. Kami butuh perhatian dari pemerintah..!! ???????????????????????? Muhammad arifin Demak, 03052021 #perhatikankami #kamibutuhperhatian #kamibutuhperbaikan #kamibutuhpemerintah
Disposisi
Selasa, 04 Mei 2021 - 07:36 WIB
Admin Gubernuran
Verifikasi
Selasa, 04 Mei 2021 - 07:55 WIB
Kabupaten Demak
Progress
Selasa, 04 Mei 2021 - 07:56 WIB
Kabupaten Demak
Selesai
Selasa, 04 Mei 2021 - 22:23 WIB
Kabupaten Demak
Pemanasan global yang terjadi akan menyebabkan kenaikan suhu permukaan laut yang kemudian mengakibatkan terjadinya pemuaian air laut. Pemasanasan global juga akan menyebabkan mencairnya es abadi di pengunungan serta di daerah artik dan antartika. Pemuaian air laut dan mencairnya salju-salju abadi, pada giliranya akan menyebabkan naiknya permukaan air laut. Naiknya air laut ini berikutnya akan menyebabkan tergenangnya daerah-daerah pantai yg tidak berlereng, seperti yang terjadi di wilayah utara Kecamatan Sayung semenjak beberapa tahun ini. Kenaikan muka air laut juga akan mempertinggi abrasi pantai, merusak permukiman, tambak, daerah pertanian, dan infrastruktur lainya di Kawasan yang terkena fenomena ROB tersebut.
Setidaknya pemerintah telah berupaya dengan penanaman tanaman mangrove untuk menanggulangi bencara rob di wilayah utara Kecamatan Sayung semenjak puluhan tahun yang lalu. Berbagai program budidaya mangrove telah di laksanakan dalam rangka mengatasi gejala alam tersebut.
Saat ini sedang berjalan program jalan Tol Semarang Demak, yang merupakan program Nasional. Dengan pembangunan jalan tol tersebut sekaligus sebagai sistem penahan air laut yang mencegak masuknya air laut ke daratan. Diharapkan dengan selesainya program tersebut akan mengembalikan daratan yang selama ini telah terendam air rob secara bertahap.
Selain Jalan Tol tersebut Pemerintah pusat juga sedang merencanakan tanggul laut sebagai upaya mengatasi rob, semoga diberikan kemudahan dan kelancaran oleh Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin..