Rincian Aduan : LGWP80447731

Selesai Public

KABUPATEN SEMARANG, 22 Oct 2022

saya penumpang trans jateng koridor bawen - tawang. saya waktu itu mempergunakan layanan bus nomor lambung 13 pada tanggal 21 oktober 2022 sore hari. saya sudah sangat rutin sekali pakai layanan trans jateng. sebagian besar layanan baik, meski ada beberapa yang membutuhkan peningkatan kualitas baik dari segi petugas/pegawai maupun fasilitas. Poin pertama, kami pengguna layanan tidak mempermasalahkan tentang kecepatan bus, yang kami permasalahkan adalah gaya mengemudi dari pengemudinya. kejadian pada bus sebagaimana dimaksud diatas, pengemudi mengemudi dengan kecepatan sedang, namun sering melakukan pengereman mendadak, terlebih seringkali pengemudi mempermainkan gas (menyendal gas) sehingga laju nya terkadang "ndut ndut" an. Bagi mereka yang mabuk perjalanan, atau orang tua, apalagi berdiri, hal tersebut dapat membuat ketidaknyamanan. Memang situasi hujan, namun dari beberapa pengalaman saya sebelumnya dengan situasi sama, hal ini berkaitan dengan gaya mengemudi dari pengemudi. Poin kedua tentang perilaku pengemudi maupun kondekturnya. Saya mendengar ada keluhan dari penumpang tentang pengemudi, kalau tidak salah dengar seperti ini "mbok diajari pengemudinya mas, biar mengemudinya baik". Saya tidak mendengar tanggapan dari kondektur. Namun ketika driver di ingatkan sama kondektur setelahnya (kalo tidak salah spt ini) "mas, nyetir e ati ati", tanggapan pengemudi malah setengah mengolok (seperti ini) "kayaknya durung tau numpak trans jateng". Apa benar trans jateng itu memang seperti itu semua gaya mengemudinya? karena yang saya rasakan kok pengemudi lainnya kebanyakan baik, meski tidak semua. Sebagai wanita, saya merasa tidak enak hati dengan jawaban seperti itu. Apa pengguna layanan dilarang menyampaikan uneg uneg, kritik saran? Setelahnya kondektur duduk depan, dan sepertinya membahas hal itu sambil tertawa. Sebegitunya hak pengguna layanan untuk menyampaikan pendapat dibuat bercanda? Poin selanjutnya adalah tentang suara musik di dalam bis. Selama ini, saya merasa volume suara di dalam bis masih dapat ditolerir dengan pilihan musik netral (seperti pop, jazz, atau dangdut). Namun pada bis tersebut, volume tinggi dengan pilihan lagu remix hip hop. Seolah kami berada di dalam diskotik. Pengguna layanan tidak mempermasalah adanya musik di dalam bis, namun mohon dapat mempertimbangkan pilihan musik dan suara musik yang masih nyaman di telinga pengguna layanan, tidak hanya pengemudi. Trans Jateng merupakan moda transportasi yang dibiayai oleh rakyat dan diperuntukkan bagi rakyat, selayaknya pun lebih mengedepankan kualitas pelayanan kepada rakyat. Berkaca dari apa yang ibu ibu tadi sampaikan kepada kondektur, pun akhirnya saya memberanikan diri menyampaikan pengaduan saya ini untuk dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan kepada Trans Jateng pada khususnya dan Pemprov Jateng pada umumnya. Semoga Trans Jateng semakin maju dan semakin baik dalam melayani masyarakat Jawa Tengah. Matur nuwun.

0 Orang Menandai Aduan Ini