Laporan telah diteruskan ke DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Kegiatan PT SKS merupakan kegiatan normalisai sungai berdasarkan rekomendasi dari BBWSO dan kegiatan penjualan material yg tergali akibat normalisasi sungai berdasarkan IUP OP Penjualan dari DPMPTSP Prov. Jateng. I.  Kronologi permohonan izin atas nama PT. SKS :      1. PT SKS mengajukan permohonan mengajukan permohonan normalisasi sungai Bebeng dgn surat No. 001/12-SKS/VII/2016 tgl. 26 Juli 2016.      2. Mengingat kewenangan ada di BBWSO, permohoanan tsb diteruskan ke BBWSO No.545/6171 tgl 24 Agustus 2016 perihal normalisasi sungai Bebeng dan kemudian BBWSO menjawab dgn surat No. 0601-AKI/912 tgl 24 Okt 2016 ttg rekomendasi normalisasi sungai bebeng. 3.  PT SKS mengajukan permohonan IUP OP Penjualan ke DPMPTSP Prov. Jateng dan mendasari Pdrmen ESDM No.32/2015 Kepala DPMPTSP menernitkan IUP OP Penjualan No.543.32/10860 tgl. 4 Nov 2016.  Aspek legalitas kegiatan PT SKS untuk normalisasi sungai Bebeng dan penjualan material sirtu telah melalui proses perizinan sesuai dgn Permen ESDM No. 32/2015 ttg  Perubahan Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pemberian Izin Khusus Dibidang Pertambangan Mineral Dan Batubara.   II. Pengawasan :      1. Oleh BBWSO :          a. Tegoran I oleh BBWSO No. HK 05402.AKI/238.1 tgl.14 Maret 2017.         b. Tegoran ke 2 dari BBWSO No. HK 0505.AKI/976.2 tgl. 4 September 2017.       2. Oleh Dinas ESDM :         a. Peringatan pertama Dinas ESDM No. 545/2395 tgl 17 Maret 2017        b. Peringatan kedua Dinas ESDM No. 045/5817 tgl. 17 Juli 2017        c. Surat Ka ESDM kpd Ka DPMPTSP No. 543/5909 tgl 19 Juli 2017 perihal Evaluasi IUP OP Penjualan PT SKS.        d. Peringatan ketiga Dinas ESDM kpd PT SKS No. 545/6588 tgl. 8 Agustus 2017.   III.  Pencabutan Izin :       Atas pelanggaran oleh PT SKS telah diterbitkan SK Pencabutan  dari Ka DPMPTSP No. 543/35/9377/2017 tgl. 26 September 2017. IV. Kesimpulan : Bahwa Dinas ESDM telah  melakukan tugas dan fungsinya sesuai dengan regulasi yang berlaku tanpa dilandasi tendesi kepentingan orang per orang atau kelompak.