Rincian Aduan : LGWP69767459

Selesai Public

KABUPATEN PATI, 06 Nov 2017

LAPOR PAK GUBERNUR! Baru baru ini saya mendapat cerita dari seorang teman, di sebut saja Desa Congkrang, di Kec. Bejen, Kab. Tmg. Yang pada tanggal 2 Nopember lalu melaksanakan seleksi pemilihan perangkat desa. Ada 4 lowongan perangkat desa yang di perebutkan para kompetitor yaitu, Kaur Perencanaan, Kaur Pemerintahan dan Kaur Keuangan serta satu Kadus. Hal yang menari perhatian disini adalah, jauh hari sebelum pelaksanaan tes seleksi, sudah beredar prediksi atau isyu yang menyebut nama-nama yang pasti akan duduk atau lolos seleksi para kaur tersebut. Nama nama yang sudah disebutkan bakal lolos antara lain : 1. Kaur Perencanaan : Inisial DR (lulusan Sarjana) 2. Kaur Pemerintahan : Inisial N (Lulusan SMA Paket C) 3. Kaur Keuangan : Inisial FD (Lulusan SMK Multimedia) 4. Kadus C : Inisial : L (Lulusan SMA) Nah, setelah hasil seleksi pada tanggal 2 November 2017 lalu diumumkan, sungguh sangat luar biasa. Dari 4 nama yang di sebut, 3 nama pada nomor 1-3 tersebut diatas, dinyatakan LOLOS seleksi. Anehnya lagi, yang menempati peringkat pertama penilaian hasil seleksi adalah nama pada nomor 1, hebatnya lagi guys... dari 100 soal yang dikerjakan, hanya 2 soal yang salah... wow... keren kan??? Menurut informasi selanjutnya, calon pada nomor 4, yang muncul bukan sesuai prediksi awal karena untuk menghilangkan persepsi, nomor 4 yang Lolos seleksi adalah inisisal SR yang merupakan peserta seleksi yang tidak diperhitungkan, menurut informasi yang terpercaya, yang bersangkutan pun ikut seleksi secara tidak sengaja, hanya karena diajak teman. Oh iya guys, perlu diketahui juga bahwa pada masing masing calon yang tidak dinyatakan Lolos, sebagian dari mereka adalah para sarjana sesuai bidangnya lho, yang tidak lolos seleksi kaur keuangan adalah Sarjana Akuntansi dan yang tidak lolos seleksi Kaur Pemerintahan adalah Sarjana Hukum... Percuma dong jadi sarjana... hohohoho... Yang tidak kalah penting guys, mereka yang lolos diwajibkan setor uang yang katanya sebagai uang syukuran masing masing sebesar 7.5 juta rupiah, wow... mantab to... termasuk pungli dong??? Saber pungli mana mana mana??? *Menurut sumber terpercaya, di tempat lain tidak begitu lho, tidak ada yang namanya uang syukuran segala. Nah bagaimana pendapat agan-agan semua.... Perlu di telusur ga yaaa??? Khusus buat pak Gubernur, ditindak dong pak, dan wajib hukumnya untuk diadakan seleksi ulang. Percuma dong punya warga yang sarjana tetapi tidak diberdayakan atau mereka tidak mendapat kesempatan untuk mengabdi di desanya karena kalah dalam seleksi yang terindikasi penuh dengan rekayasa.... Dan tahu ga, di kabupaten Tmg, desa ini terindikasi juga sebaagai salah satu desa terkorup lho... cukup memprihatinkan to guys... Para LSM ayo bergerak dong.... Kasian itu warga masyarakatnya, ga ada yang berani bertindak, karena merasa tidak aman jika berontak....

0 Orang Menandai Aduan Ini