KABUPATEN DEMAK, 29 Sep 2020

Perkenalkan saya Soraya warga Kabupaten Demak. Saya merupakan keluarga pasien covid yang meninggal. Dari tanggal 22 Agustus 2020 ayah saya menderita covid dan akhirnya meninggal pada 26 Agustus 2020. Selama ayah sakit sampai meninggal, tidak ada tindakan langsung dari pemerintah demak untuk mengurus ayah saya dan kami keluarga pasien covid. Hanya ada telfon berkali2 dari pihak puskesmas yg menanyakan kronologi. Jika kami tidak meminta ambulance untuk ayah saya dan test swab bagi kami keluarganya, tidak ada tindakan sama sekali yang diberikan pemerintah demak. Padahal penanganan dan fasilitas covid seharusnya diberikan oleh dinas kesehatan daerah masing2. Setelah ayah saya meninggal, tidak ada informasi dari dinas sosial apapun. Padahal ada program kemensos yang memberikan santunan 15juta bagi keluarga pasien covid yg meninggal. Saya coba menghubungi dinas sosial demak untuk menanyakan bantuan tersebut, namun tidak bisa menjawab bahwa program tersebut ada atau tidak. Saya hanya disuruh datang ke kantor untuk mencari informasi sendiri ke bagian lain dari dinas sosial tersebut. Penanganan covid di Kabupaten Demak masih sangat amat buruk, bahkan berbeda jauh dengan Kota Semarang yang tak jauh dari Demak. Yang terhormat Bapak Gubernur, saya mohon untuk lebih memperhatikan penanganan pasien covid dan keluarganya terutama di kota2 kecil. Mohon laporan saya agar diperhatikan dan ditindaklanjuti. Terima kasih