Detail Aduan
Rincian Aduan : LGWP64760456
KABUPATEN SEMARANG, 14 Oct 2022
Pak tolong kami pengusaha kecil...kedelai naik gak terkendali. .tolong bantuannya pak ..udah 2 thn gak bisa apa apa krn kedelai mahal ..tolong di bantu pak ..saya dr Nurul Huda pedagang tempe .pasar gunung pati.jagalan Semarang pak
Disposisi
Jumat, 14 Oktober 2022 - 01:08 WIB
Verifikasi
Senin, 17 Oktober 2022 - 06:13 WIB
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Progress
Selasa, 18 Oktober 2022 - 07:26 WIB
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Selesai
Selasa, 18 Oktober 2022 - 07:31 WIB
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
- Kondisi Umum :
- Kebutuhan kedelai Indonesia diatas 90% import;
- Produktivitas tanaman kedelai kita hanya 1,5 – 2 ton/ha, berbeda dengan produktivitas jagung yang bisa mencapai 6-7 ton/ha, dari hitungan tersebut jelas lebih menguntungkan petani bila mereka menanam jagung ketimbang kedelai, yang mana harganya sama-sama di kisaran Rp5.000 per kg.
- Pemicu Naiknya Harga Kedelai Import :
- Pelemahan rupiah atas dolar AS yang menyebabkan harga kedelai impor ikut merangkak naik;
- estrukturisasi peternakan hewan di China yang mendapatkan 5 miliar ekor babi, sehingga membutuhkan pasokan kedelai. Harga kedelai pun terpicu naik;
-
Rusia dan Ukraina bersama-sama menyumbang sekitar 29% dari ekspor gandum global, serta 19% dari ekspor jagung. Rusia dan Ukraina juga menyediakan 80% ekspor minyak bunga matahari dunia, yang bersaing dengan minyak kedelai.
- Upaya Pemerintah :
- Kementerian Perdagangan akan melanjutkan program bantuan pembelian selisih harga kedelai di tingkat perajin tahu tempe hingga akhir 2022. Harapannya para perajin tahu tempe dapat terus berproduksi sehingga kebutuhan protein nabati masyarakat dapat terpenuhi;
- Program bantuan pembelian selisih harga kedelai telah dan akan dilaksanakan bekerjasama anatara Bulog dan Kopti;
- Pemerintah merencanakan pembelian kedelai lokal seharga Rp 10.000 per kg di tingkat petani untuk meningkatkan minat pelaku usaha tani dalam memproduksi kedelai di Indonesia;
- Menanam bibit varietas yang lebih unggul, bahkan apabila diperlukan menggunakan bibit produk rekayasa genetik atau genetically modified organism (GMO) maupun bibit impor;
- Untuk mendorong minat petani untuk menanam kedelai pemerintah akan memberikan kepastian harga dengan menetapkan harga beli. Pemerintah juga mendorong badan usaha milik negara (BUMN) untuk membeli hasil panen para petani;
· Menyiapkan lahan untuk pengembangan kedelai hingga mencapai 351.000 hektare yang akan mulai penanaman di Oktober mendatang.
- Terkait pengembangan area tanam kedelai, Menko Ekonomi telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 400 miliar. Demikian yang bisa kami sampaikan, matur suwun