Detail Aduan
Disposisi
Jumat, 24 Januari 2020 - 11:58 WIB
Verifikasi
Jumat, 24 Januari 2020 - 14:44 WIB
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Progress
Jumat, 24 Januari 2020 - 15:09 WIB
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Selesai
Jumat, 24 Januari 2020 - 15:09 WIB
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
1. Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab melambungnya harga cabe, karena cabe kurang sinar matahari yang mengakibatkan terserang jamur, fatalnya kalau menyerang buahnya sehingga produksinya menurun.
2. Pasokan dari sentra cabe Jawa Tengah dan Jawa Timur ke Pasar Induk Semarang, Surakarta juga menurun dan harga dari sentra sudah cukup mahal.
3. Bahwa harga komiditi pertanian termasuk komoditi cabe, harga 100% ditentukan mekanisme pasar, pemerintah tidak bisa menentukan secara langsung, melainkan mempengaruhi lewat kebijakan
Solusi yang ditawarakan dari Disperindag prov. Jateng :
1. Cabe merupakan kebutuhan sekunder, untuk itu konsumen harap bijak bila harga mahal untuk mengurangi konsumsi. Bagi yang menyukai pedas bisa mengganti barang pengganti cabe, bisa dengan bon cabe, bisa menggunakan merica dengan jumlah kecil yang sudah bisa pedas atau mengganti cabe rawit merah dengan cabe rawit hijau atau keriting hijau yang harganya bisa lebih murah.
2. Menggalakan tanaman pot, cabe salah satunya
3. Pemasaran bisa memangkas tengkulak dengan menghubungi pedagang besar di luar kota (Nama dan CP Pengusaha bisa minta ke Dinas Pertanian Kab/Kota atau Provinsi yang telah menyelenggarakan Pasar Lelang Komodity Agrobis)
4. Pemasaran bisa menggandeng dengan Asosiasi Restoran dan Hotel dan Asosiasi Pasar dan lain-lain yang tidak lewat tengkulak. Demikian informasi yang bisa kami sampaikan, terima kasih.