KABUPATEN KEBUMEN, 25 Apr 2022

Mohon pencerahannya dan solusinya berkaitan dengan peraturan BBM jenis pertalite yang katanya " pedagang eceran (warung) tidak boleh membeli langsung ke Pombensin dengan jligen " akan tetapi kenapa mereka-mereka pemodal besar bisa membeli pertalite dengan jligen dan di jual keliling menggunakan mobil ke warung-warung di kampung seperti kampung kami yang jauh dari kota sehingga harga BBM pertalit menjadi sangat mahal bagi kami yaitu Rp. 11.000,- per botol, padahal di Pombensin harga BBM pertalite belum naik, hanya tujuh ribu sekian.... Kalau pedagang eceran bensin (warung) tidak boleh beli pakai jligen ke pom bensin ya mohon pedagang besar juga jangan boleh beli dengan jligen karena dengan menambah mata rantai penjualan harga menjadi melambung tinggi, coba kalau pedagang kecil (warung) bisa beli langsung ke pom bensin harga bisa lebih terjangkau.