Rincian Aduan : LGWP59065094

Selesai Public

KABUPATEN KUDUS, 06 Feb 2021

Lapor kejadian yang menimpa Jetak Kembang, Sunggingan, Kudus. Akhir Januari lalu telah terjadi pencurian beruntun 5x dalam seminggu, para korban semuanya dari RT4 RW4. Pencurian motor, handphone, laptop, uang, serta barang lainnya sangat merugikan kami. Bukan hanya para korban yang dirugikan, tapi warga sekitar rumah korban juga diliputi rasa cemas tidak berani tidur berhari-hari. Kondisi ini dirasa mengkhawatirkan karena dapat mengancam kesehatan mental warga. Kami sudah melaporkan kasus pencurian ini ke polisi serta perangkat desa. Kami juga menuntut keamanan dari pak RT selaku ketua RT4 RW4 untuk memasang cctv di jalanan umum Jetak Kembang. Alasan kami menuntut dipasang cctv karena pak RT tidak dapat melaksanakan kegiatan siskamling terutama disaat pandemi seperti saat ini, untuk itu cctv merupakan solusi paling efektif dalam menjaga keamanan 24 jam. Tuntutan kami ditolak, pak RT hanya menyampaikan ke pak lurah dengan ala kadarnya dan jawabannya pun "cctv biayanya besar, pihak desa tidak mempunyai anggaran sebanyak itu". Jika dibuat perhitungan, pemasangan cctv diletakkan pada 12 titik yang memakan biaya sekitar 25juta. Cctv yang kami usulkan adalah merk Hikvision Colorvu karena cctv tersebut dapat merekam gambar berwarna saat malam hari. Belajar dari pengalaman sebelumnya, cctv yang murah menghasilkan warna hitam putih saat malam hari, boro2 mau lihat wajah orang, lihat motor saja terhalang sorot lampu motor yang menyilaukan. Kami dengan tegas menuntut pemasangan cctv hikvision colorvu, bukan cctv lain. Pemasangan cctv ditujukan untuk bukti keamanan dan ketertiban, bukan sekedar formalitas menakut2i pencuri, kami membutuhkan hasil rekaman yang jelas. Pak RT minggu lalu menginformasikan bahwa pihak polisi serta babinsa TNI bekerja sama untuk menjaga desa, namun hingga saat ini tidak ada penjagaan dalam bentuk apapun. Yang ada hanya kalimat dari pak RT "Jaga rumah masing2, tidak ada siskamling. Kunci pintu". Permasalahannya adalah rumah para korban kacanya dipecah, jadi pencuri lewat jendela bukan lewat pintu. Kami para warga berhak untuk mendapat jaminan keamanan dari perangkat daerah. Perangkat daerah tentu mempunyai dana anggaran dari pemerintah pusat untuk dimanfaatkan sebaik2nya. Walaupun nantinya diadakan penjagaan dari polisi maupun tni, tidak efektif karena mereka pasti tidak berjaga selama 24 jam, kita tidak dapat menebak pencurian terjadi pada pukul berapa dan lokasinya dimana. Tolong pasang cctv. Dana anggaran dari pemerintah pusat tolong dimanfaatkan, tolong keperluan keamanan warga diprioritaskan.

0 Orang Menandai Aduan Ini