Rincian Aduan : LGWP48614347

Selesai Public

KOTA TEGAL, 29 May 2023

TOLONG SELAMATKAN NASIB ABK JARING TARIK BERKANTONG (JTB eks cantarng) Tahun demi tahun penghasilan abk smakin menderita,jangankan buat membahagiakan keluarga untuk bertahan hidup sendiri saja susah..dulu beberapa tahun yang lalu nelayan sangat sejahtera karna penghasilan rata² di atas 10jt selama 2 bulan melaut tapi sekarang sampai 70hari melaut abk cuma mendapatkan 2jt kadang juga ada yang dapat sekedar uang cape 1jt krna hasil dari laut tidak cukup untuk membayar perbakalan kapal..sungguh sangat miris kehidupan nelayan di tegal saat ini. Inilah dampak dari mereka² pemilik kapal yang haus akan harta di dunia,mereka berlomba lomba membuat kapal sebanyak banyaknya tanpa memikirkan dampak selanjutnya.kami tahu kalian membuat kapal dengan uang kalian sendiri tapi setidaknya pikirkanlah dampak dari keserakahan kalian. Seandainya kalian tau aturan mungkin semuanya tidak akan pernah terjadi seperti ini, nelayan JTB(cantrang) di legalkan saja itu pun sebenarnya sangat bersyukur walaupun pemerintah memberi aturan bahwa satu keluarga hanya di bolehkan memiliki 300GT itu artinya jika kalian ingin punya kapal 10 berarti setiap kapal yang anda miliki harus besarnya 30GT, tapi apa yang kalian perbuat?kalian menyalahgunakan aturan tersebut pengurus kapal,saudara bahkan tetangga pun di jadikan nama untuk membuat surat kapal agar supaya kalian bisa memiliki kapal lebih dari 300GT. Puaskah kalian melihat seperti ini? Saking banyaknya kapal ditegal 2 pelabuhan pun tidak cukup untuk menampungnya dan inilah hasil karya kalian yang akhirnya di sorot pemerintah dengan di berlakukannya sebuah aturan². Ini bukan salah pemerintah karna pemerintah ibaratkan orang tua dan nelayan sebagai anak²nya.logikanya begini ketika orang tua melihat salah satu dari anaknya yang bandel pasti sbagai orang tua tidak akan diam karna bisa berdampak sama anak lainnya. bagaimana pemerintah tidak marah coba seakan akan lautan di negara ini milik kalian semua dengan se enaknya datang kewilayah daerah lain untuk mengambil sumber daya dari wilayah laut tersebut sedangkan nelayan di negara ini bukan cuma JTB(eks cantrang)saja masih ada nelayan² lain seperti nelayan BUBU,GILNET,NELAYAN CUMI apalagi nelayan kecil tradisional dan masih banyak lainnya,oleh karna itu pemerintah sebagai orang tua para nelayan mengatur untuk supaya anak²nya sejahtera sama rata. Selanjutnya kita di hadapkan dengan permasalhan ABK karna setiap kapal membutuhkan 20 atau 23 anak buah kapal untuk bekerja pergi melaut sedangkan pasokan ABK di 3 kota sekalipun antara tegal,brebes dan pemalang tetap masih kurang, seandainya kita berfikir apa masalhnya?? Yang jelas karna terlalu banyak kapal sampai² permasalahan ini di manfaatkan oleh ABK² nakal dengan modus akan ikut melaut setelah di kasih uang bon sekitar 1 sampai 2jt tetapi saat hari keberangkatan tiba mereka malah tidak datang ke kapal alias kabur membawa uang bon tersebut.. bagaimana nahkoda tidak pusing coba di laut sudah setengah mati kepala otak polonya hampir pecah karna ikan dan cumi sekarang sulit di dapat di tambah di darat di permainkan oleh ABK nakal,nahkoda bela²in jual motor hutang sana sini untuk memberikan bon kepada ABK tapi setelah uang tersebut di kasihkan ABK lalu mereka kabur .. padahal dulu waktu kapal di pelabuhan tegal belum seramai ini, para ABK yang yang mencari kapal utuk bekerja di kapal tidak seperti sekarang hampir setiap kapal mencari ABK dan tidak sedikit para nahkoda di tipu bahkan dulu ABK ketika mau berangkat melaut cuman di kasih bon uang 50 sampai 200 ribuan sekarang bebeda itu karna apa? Ya karna jumlah kapal belum seramai dan se serakah ini sehingga banyak ABK yang takut kehilangan tempat kerja mereka, nahkoda juga dulu tak se setres sekentir sekarang mencari ikan dan cumi di laut sangat susah. Jangan kan buat tawur atau tebar jaring untuk berlabuh saja susah saking banyaknya kapal walaupun memang benar laut sangat luas tetapi posisi² tempat berkumpulnya ikan dan cumi di tempat² tertentu dan di tempat² tertentu itu pula hampir setiap hari selalu di tungguin puluhan kapal bahkan kalau pas lagi ramai bisa mencapai ratusan kapal untuk menawuri atau menabur jaring di lokasi tersebut. Apakah kalian tahu betapa menderitanya kerja sebagai ABK di tengah laut lepas yang ketika badai datang mereka terombang ambing di atas kapal di hantam ombak besar di guyur derasnya hujan kadang siulan petir se sekali terdengar tapi dengan hebatnya dengan semangatnya mereka tetap terus bekerja karna ada seseorang yang harus di bahagiaknnya yaitu keluarga di rumah tapi apalah daya ketika mereka pulang melaut selama 70 hari terombang ambing di tengah laut mereka hanya mendapatkan hasil sedikit dan tidak sedikit pula mereka hanya mendapatkan hasil rata² 1 sampai 2juta apakah itu cukup untuk membayar setiap tetes keringatnya? Sedangkan di rumah anaknya menunggu ayahnya pulang hanya untuk membeli sesuatu yang ingin di milikinya tetapi setelah ayahnya pulang jangankan buat membeli apa yang di inginkan anaknya untuk membayar hutang keluarga slama di tinggal kerja melaut saja tidak cukup, coba bayangkan betapa mirisnya melihat ABK² sekarang ini .. kita mau mengadu siapa harus bagaimana sedangkan di dalam sebuah perlindungan nelayan di tegal saja seperti paguyuban atau apalah itu terdapat elite² juragan kapal yang mempunyai kapal lebih dari 5 dan mereka tidak bakalan mau mengakui bahwa ini semua adalah dampak dari banyaknya kapal walaupun saya yakin mereka sebenarnya tahu bahkan mengerti tapi mereka tidak mau mengakuinya. Tolong selamatkan nasib ABK di tegal bukan pemerintah tidak mensejahterakan nelayan tapi sebetulnya kesejahteraan nelayan berada di tangan kita dan juragan kapal yang ambisi memiliki bnyak kapal. Bukan terus menuntut perluasan wilayah bukan juga menuntut denda pelanggaran itu semua pemerintah lakukan karna ulah kita dan demi nelayan² lainnya . Sekalipin tuntutan perluasan wilayah di kabulkan sama pemerintah itupun tidak akan pernah menjamin nelayan kembali sejahtera bahkan akan menambah dampak selanjutnya . Kalo kalian bisa melihat dari masa lalu nelayan JTB atau eks cantrang sekitar dari tahun 2009 cuma sampai 2021an umur kesejahteraan nelayan JTB Terus selanjutnya bagaimana apa kabar dengan anak cucu kita apakah mereka bisa makan nantinya kalau nelayan di biarkan seperti ini terus tanpa adanya solusi. Tolong selamatkan nasib ABK Solusi terbaiknya adalah pengurangan kapal walaupun sulit tapi pasti bisa, dan harapan kami para ABK,para nahkoda yang sering di tipu dan para pemikik kapal yang baru merintis agar penderitaan ini supaya dapat perhatian langsung dari pemerintah pusat untuk terjun langsung menge cek langsung setiap pemilik kapal agar membatasi setiap satu keluarga supaya hanya memperbolehkan memiliki 3 atau 4 kapal dan apabila di temukan pelanggaran lebih dari 3 atau 4 agar supaya di berikan sangsi yang sangat tegas dengan hukuman semua aset atau kapal pemilik di rampas negara . Dan saya yakin kalo semua aturan di terapkan saya berani sumpah nelayan akan kembali sejahtera sepeti tahun tahun kemaren dan saya yakin tidak semua juragan kapal juga serakah Saya yakin tidak semua nahkoda kapal juga jahat dan saya yakin tidak semua ABK juga nakal semua tergantung dari diri kita masing². Salam satu jangkar

0 Orang Menandai Aduan Ini