KABUPATEN MAGELANG, 05 Nov 2021

ralat laporan dari pihak penolak tambang pasir di berokan, pucanganom srumbung magelang. Setelah bertemu dan berdiskusi dengan saksi yang mendengar hari kejadiannya adalah kamis tanggal 4 november 2021. Waktu kejadian itu bukan untuk menambang kembali, namun untuk mengambil eskavator yang disembunyikan. Ketika pengambilan eskavator itulah saksi mendengar suara letusan 3x seperti suara senpi. Penolak tambang takut jika itu bentuk intimidasi agar kegiatan pengerukan pasir sungai di blongkeng bisa disetujui warga. Maaf atas mis informasi dari laporan yang saya cantumkan linknya. https://laporgub.jatengprov.go.id/main/detail/96304.html#.YYR5FiQwqEc Saya menulos itu karena takit akan ada konflik lanjutan antara kades (serta kroni2nya) dan penolak tambang. Saksi yang mendengar enggan melapor karena dia rasa bukti tidak mencukupi dan hari ini kegiatan tambang sudah tidak berjalan. Dia berharap agar pemkab tetap mengawal dan mengawasi agar tidak ada intimidasi atau kegiatan tambang lanjutan. Terimakasih.