Selasa, 14 September 2021 - 18:42 WIB
DINAS SOSIAL
Laporan hasil asesmen sementara terhadap ODGJ a.n. Widiyanto Saputra, yang dilakukan oleh Pekerja Sosial PPSA Kumuda Putera Puteri Magelang dan petugas dari Dinas Sosial PPPAPPKB Kab. Magelang, sbb:
Identitas :
Nama : Widiyanto Saputra
Umur : 26 tahun
Domisili : Tegal Arum, RT. 1/RW. 1, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang
Latar Belakang Keluarga:
1. Pada saat Mas Widi duduk di bangku SMP, ayah dan ibunya bercerai. Setelah perceraian tersebut, awalnya Mas Widi tinggal bersama ayahnya. Setelah ayahnya menikah lagi, ia tinggal bersama paman dari ayahnya di rumah peninggalan kakeknya hingga sekarang. Ibu kandung Mas Widi juga telah menikah lagi dan tinggal dengan keluarga barunya.
2. Pada tahun 2010 Mas Widi mengalami kecelakaan motor yang menyebabkan bola matanya sebelah kanan mengalami kerusakan dan diangkat.
3. Pada Bulan November 2019, Mas Widi ditemui oleh seorang temannya yang bekerja di Semarang berinisial P. Menurut informasi dari ibunya, pada saat bertemu temannya tersebut tatapan mata Mas Widi sangat tajam dan berbeda. Setelah itu, ibunya mengajak Mas Widi berbicara, namun ia hanya diam saja dan tiba-tiba mengambil sabun batang dan mengunyahnya. Setelah kejadian tersebut hingga sekarang Mas Widi menjadi sosok pendiam, (tidak pernah berbicara) dan berkomunikasi dengan orang lain menggunakan tulisan tangan.
4. Akhir-akhir ini Mas Widi sering melakukan hal-hal yang dapat membahayakan orang lain, seperti: melempar batu ke atas atap rumah tetangga, yang menyebabkan atap rumah tetangga rusak dan bocor; serta melempar batu kepada kendaraan roda empat yang lewat di dekat tempat tinggalnya.
5. Mas Widi belum pernah menjalani pengobatan di rumah sakit jiwa karena kondisi ekonomi keluarganya yang kurang mampu dan kekhawatiran adanya stigma dari masyarakat. Mas Widi hanya beberapa kali mendapatkan pengobatan alternatif.
Hasil Asesmen:
Kondisi Fisik : Mas Widi memiliki perawakan kurus dan tinggi, penampilannya sedikit tidak terawat dengan rambut yang gondrong. Mas Widi kehilangan satu bola mata, dan mengalami cacat permanen pada mata sebelah kanan.
Kondisi Psikologis :
Mas Widi tidak mau berbicara dengan orang lain. (perlu observasi lebih lanjut dari tenaga ahli).
Asesmen Kebutuhan :
1. Mas Widi membutuhkan pemeriksaan kejiwaan sehingga dapat diketahui secara pasti kondisi kejiwaannya dan mendapatkan perawatan yang memadai.
2. Pihak keluarga ibu kandung berkeinginan memasukkan Mas Widi ke Panti, hanya saja masih menunggu persetujuan ayah kandung. (Informasi tentang persetujuan keluarga tersebut akan disampaikan melalui sekertaris desa setempat.)
RTL :
1. Penempatan Mas Widi di PPSDM untuk mendapatkan layanan sesuai hasil asesmen kebutuhan di atas.
2. Pada tanggal 15 September 2021, akan dilakukan asesmen lanjutan untuk mengetahui permasalahan lebih mendalam.