Rincian Aduan : LGWP18565335

Selesai Public

KOTA SEMARANG, 05 Sep 2023

Selamat siang Pak Ganjar. Kami mahasiswa dari Solo yang sekolah dan kontrak di Semarang. Jadi biasanya kami membayar tagihan air rata-rata 70.000 per bulan. Namun di saat mau bayar tagihan di bulan Juli tagihan tiba-tiba membengkak menjadi 4,2 juta ditambah tagihan Agustus total sekitar 5 juta lebih. Tidak ada kebocoran di rumah kami. Kami kemudian mendatangi kantor PDAM awalnya yg berlokasi di Kelud, dibuatkan surat kemudian dijanjikan akan ada petugas yg cek ke rumah, setelah bbrp hari petugas tidak datang-datang, akhirnya kami telepon dan siangnya datang, dilakukan pengecekan ternyata memang ada kebocoran instalasi di bawah tanah setelah meter yang kami tidak ketahui, dan akhirnya diperbaiki oleh pemilik kontrakan. Kemudian kami disuruh ke kantor PDAM cabang utara, disana kami langsung ke lantai 2, menjelaskan semuanya dan karena kami keberatan maka disuruh membuat surat ke kepala cabang terkait keberatan membayar. Surat langsung kami buat dan kami serahkan ke asisten kepala cabang di lantai 3, dijanjikan akan segera dihubungi terkait hasil. Namun seminggu setelah itu tidak ada respon, akhirnya saya telpon PDAM dan akhirnya direspon dan tetap diputuskan bahwa kami tetap harus membayar tagihan sejumlah 5 juta tersebut, adapun keringanan yang didapatkan hanya berupa boleh mencicil sampai 24 kali (210.000 per bulan) itupun awalnya PDAM hanya kasih 12 kali, namun kami keberatan karena kami masih mahasiswa, dan anehnya ada aturan lagi untuk mencicil kami diharuskan datang langsung ke PDAM, tidak bisa transfer. Mohon tanggapannya Pak Gub. Terima kasih. NB: Saat kami ke PDAM ada beberapa warga yg juga mengalami kejadian serupa. Ada yg kena 1 juta, ada yg 800.000. Padahal kami sama sekali tidak menggunakan air tersebut. (Niki pripum nggi)

0 Orang Menandai Aduan Ini