Rincian Aduan : LGWP12726230

Selesai Public

KABUPATEN MAGELANG, 24 Dec 2020

Temanem RT 02 RW 01 Adikarto Muntilan , Penanganan COVID 19 , Yth. Bapak Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah di tempat Perkenalkan saya Rizky Mahendra dari Kecamatan Muntilan. Saya ingin menyampaikan keluhan kami sebagai warga yang baru-baru ini kami sedang mengalami kedukaan karena Bapak Kepala Desa kami telah meninggal dunia dan ternyata di hari beliau meninggal, hasil swab test dinyatakan positif Covid-19. Lalu beliau dimakamkan di hari yang sama pada hari Senin, 21 Desember 2020. Yang ingin kami sampaikan dan menjadi keresahan kami adalah: 1. Prosesi pemakaman: Setelah jenazah beliau diantarkan ke pemakaman oleh petugas rumah sakit menggunakan ambulans, pemakanan dilakukan oleh masyarakat yang berjumlah 6 orang, tanpa ada pendampingan sama sekali dari petugas kesehatan. Kami kurang mengetahui prosesi pemakaman jenazah Covid-19 ini seharusnya menjadi tanggung jawab siapa dan bagaimana? Tetapi sejauh pengetahuan kami seharusnya sudah ada petugas pemakanan tersendiri mengingat pemakaman jenazah Covid-19 seharusnya menggunakan protokol kesehatan, yang tentunya masyarakat awam kurang memahami secara pasti. Ditambah lagi digunakan di Puskesmas, dan sama sekali tidak ada pendampingan dalam proses pemakaian yang benar itu seperti apa. 2. Tracing kepada keluarga korban dan orang-orang yg kontak erat Setelah jenazah dimakamkan, keluarga almarhum yang berjumlah 3 orang berinisiatif melakukan isolasi mandiri, dan lagi-lagi tanpa ada pendampingan sama sekali dari pihak terkait, yaitu dari fasilitas kesehatan Puskesmas baik offline ataupun online. Tidak ada arahan untuk orang-orang yg kontak erat harus melakukan apa dan bagaimana. Bagaimana jadinya ya Pak jika kami adalah orang-orang yang masa bodoh dengan kondisi Covid-19? Dan mengabaikan isolasi mandiri? Dan setelah kejadian meninggalnya Bapak Kepala Desapun tidak ada kelanjutan dari Puskesmas untuk tracing ke keluarga korban untuk mendapat fasilitas swab Covid-19. Jika sesuai aturan, orang-orang yang kontak erat dengan korban Covid-19 seharusnya mendapat fasilitas swab H+5 kontak, padahal jika dihitung dari tanggal Bapak Kepala Desa diswab sudah H+9. Padahal jika kami buka di covid19.go.id Puskesmas memiliki peran dalam tindak lanjut tracing kontak erat, edukasi informasi dan memonitor apa yang harus dilakukan, meskipun hanya melalui online misalnya. Selain keluarga korban, juga ada beberapa perangkat desa yang menyampaikan bahwa mereka berkontak dengan korban secara langsung di pertemuan-pertemuan, tetapi juga tidak ada panggilan swab untuk tracing hingga hari ini, yaitu H+2 kejadian meninggalnya Beliau atau H+9 swab pertama Beliau. Sebagai warga Jawa Tengah, kami sangat memohon perhatian dari Bapak selaku Gubernur Jawa Tengah untuk dapat menindaklanjuti hal-hal yang demikian, mengingat kasus Covid-19 yang terus naik, dan agar supaya masyarakat yang menjadi korban Covid-19 dapat diberikan perhatian, difasilitasi informasi yang seharusnya dan dapat dimonitor perkembangan kesehatannya oleh dinas terkait. Atas perhatian Bapak, Kami ucapkan terima kasih.

0 Orang Menandai Aduan Ini