Rincian Aduan : LGWP07493295

Verifikasi Public

KOTA SEMARANG, 13 Aug 2022

pak mau laporan di SMA NEGERI 8 SEMARANG mafia mafia nya masih tidak kapok dan tetap nekat melanggar peraturan pemerintah yg dibuat Presiden,Peraturan Mendikbud yg dibuat Mendikbud,Peraturan Gubernur yg dibuat Gubernur dan Peraturab Kadisikbud yg dibuat Kadisdikbud terkait larangan sekolah jual seragam,kain seragam,buku,modul,LKS,bahan ajar,badge/bed,atribut sekolah dan lain lain...dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolahan dan Penyelenggaraan Pendidikan, terutama pasal 181a. Sudah secara jelas tertulis mengenai larangan itu. Yakni, pendidik dan tenaga kependidikan, baik persorangan maupun kolektif, dilarang menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahan ajar, seragam sekolah, atau bahan pakaian seragam di satuan pendidikan. “Berdasarkan pasal itu sudah jelas ya. Jadi guru, maupun karyawan di sekolah itu sama sekali tidak boleh menjual buku-buku maupun seragam di sekolah.Dalam Permendikbud No.1/2021 pasal 27 tentang PPDB juga dijelaskan larangan melakukan pungutan untuk seragam. Begitu juga Permendikbud No.75/2016 dimana dijelaskan bahwa komite sekolah baik perseorangan maupun kolektif dilarang menjual seragam maupun bahan pakaian seragam di sekolah.,Pergub Jateng dan Perkadisdikbud jateng tentang larangan jual seragam,buku,modul,lks,atribut,bedsekolah..namun kenyataannya di dalam SMA N 8 SEMARANG masih terjadi praktik jual beli seragam,buku,modul,LKS,Atribut,badge/bed. Bahkan sekarang menutup nutupi pakai siasat dengan menjual seragam,kain seragam,buku modul,LKS,Atribut,bed melalui pihak ke 3 yakni sekolah menunjuk suatu toko untuk dititipkan barang nya untuk dijualkan di situ jadi agar seolah olah terlihat sekolah tidak menjual namun kenuatannya sekolah tetap menjual dengan menunjuk toko ITU yg ditunjuk until juak beli nya,,jadi semua took tersebut sudah ditunjuk Dan sudah dikoordinir pihak sekolah untuk menjual seragam,buku lks module,atribud,badge,DLL..harganya tetap sama harga mahal yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah,jadi took tersebut dititipi sekolah until menjualkan..jadi orang tua dan siswa diarahkan dikoordinirkan untuk beli di toko itu,jadi tampakbya sekolah tidak jual seragam padahal tetap nekat jualan dengan kerjasama pihak ke 3

0 Orang Menandai Aduan Ini