Detail Aduan
Rincian Aduan : LGWA85397872
KOTA SEMARANG, 05 Nov 2022
Alamat: Kabupaten/Kota Semarang, Kecamatan Pedurungan, Kelurahan Tlogosari Kulon Laporan: BPJS Demam Berdarah Anak saya dengan gejala demam tinggi selama 5 hari tidak diterima perawatan inap dengan BPJS oleh dokter jaga di Rumah Sakit PANTI WILASA Citarum Saya tulis tidak diterima oleh dokter jaga karena saya yakin bukan RSPW Citarum yang menolak, tapi pandangan atau kebijakan dokter jaga yang menerima anak saya yang membuat anak saya tidak bisa dirawat dengan BPJS. Anak sy usia 10 tahun dr hari minggu 30 Oktober 2022 mengalami demam, pada besoknya 31 Oktober 2022 anak saya diperiksa oleh dokter RS PANTI WILASA Citarum cek trombosit 411, sy minta cek lab mandiri karena istri saya saat itu baru keluar dr rawat inap di RS yang sama karena demam berdara, kemudian anak saya diberi obat rawat jalan. Pada hari ke 5 panas, obat dari dokter sudah habis, anak saya cek lab secara mandiri di Cito hasil trombosit turun drastis menjadi 177, sore hari karena masih panas tinggi, sy bawa ke klinik pratama dekat tempat kami tinggal, panas anak 40.6 derajat, sakit kepala, mata dibuka sakit, jantung berdebar, mual, muntah2, lemas mngkin dehidrasi, oleh klinik pratama, diberikan rujukan utk ke dr spesialis penyakit dalam. ( Menurut info ada sedikit kesalahan harusnya ke dr spesialis anak) Karena sudah malam langsung saya bawa ke IGD RS Panti Wilasa Citarum diterima oleh dokter jaga dengan nama dr Agung ( sy kurang ingat nama lengkapnya) di IGD suhu anak *"cuma"* 39.6 derajat ( saya sampaikan td di luar/ parkiran kami cek masih 40.0, ada foto dr termometenya juga) kepada dr Agung saya sampaikan keluhan anak dengan kondisi seperti di atas, 5 hari panas bla bla blaabla bla,,, jawab dr Agung anak saya tidak bisa dirawat inap melalui BPJS karena *anak usia 10 tahun suhu di atas 40 derajat bukan merupakan kegawatdaruratan* karena otak sudah terbentuk beda dengan anak 5 tahun,, ???? bagaimana dengan efek dehidrasi anak yg panas tinggi dan muntah?tidak gawat dan darurat ya Saya sempat berdebat karena anak saya sudah berhari hari panas tinggi sampai delirium ( sy baca di internet itu istilah anak yang mengigau karena panas ) badannya terasa kaku, sakit kepala disertai mual muntah mengeluh matanya sakit utk melihat, tapi dr Agung tetap mengatakan bahwa anak saya tidak bisa dirawat melalui BPJS, menyarankan saya untuk ke poli anak atau pol penyakit dalam di RS PANTI WILASA CITARUM yang sementara dia sendiri bilang bahwa malam itu Poli sudah tutup praktek, tidak habis pikir, bagaimana saya bisa periksakan anak ke poli anak kalo polinya aja sudah tutup praktek. Orang tua mana yang tidak panik anaknya panas selama 5 hari muntah mengeluh sakit dan mengigau ngelantur dengan mata terbuka serta tatapannya kosong, bengong tidak bisa nyambung saat diajak komunikasi, akhirnya karena melihat kondisi anak yang seperti itu panas dan lemas, saya pakai jalur umum biaya mandiri, dan kata dr Agung, kalo mau jalur mandiri ga papa nanti saya bantu,, halo dok,, itu artinya anak saya sakit bukan, butuh perawatan bukan , saya sampaikan ke anda dokter anak saya lemas, panas tinggi sudah 5 hari, Akhirnya sy proses rawat inap anakmsaya, di administrasi saya tanda tangan tidak memakai BPJS, dengan pertimbangan karena anak saya tidak bisa/ ditolak rawat inap dengan BPJS, bukan karena kemauan menolak memakai fasilitas/ manfaat BPJS. Pada malam itu juga akhirnya anak saya mendapat perawatan inap di RS Panti Wilasa Citarum dengan biaya sendiri, dan pada esok harinya anak saya mengalami mimisan, keluar darah dari hidungnya, suster menyampaikan kemungkinan deman berdarah, dan dari hasil lab dokter anak menyimpulkan kalo anak saya benar mengalami demam berdarah, bagaimana jadinya seandainya saya menuruti saran *mas dr Agung* untuk membawa pulang anak dan periksa besok saja, bagaimana paniknya kalo mimisan terjadi di rumah sementara kami adalah orang awam seperti orang2 biasa lainnya yang tidak paham mengenai prosedur penanganan kesehatan pada orang yang kena demam berdarah, bagaimana bila itu terjadi pada peserta BPJS yg sedang dalam kondisi ekonomi tidak bagus tidak jadi memasukkan anaknya ke RS, demam 5 hari dengan suhu naik turun sd 40.6 muntah lemas belum cukup menjadi alasan untuk rawat inap BPJS? Semoga tidak terjadi pada peserta BPJS lainnya, saran saya saat periksa dengan dalam kondisi darurat minta pilihan dokter lain bila kita merasa dokter yang kita hadapi tidak bisa menerima keluhan kita, minta second opinion kepada pihak Rumah Sakit, biaya kesehatan tidak murah, dan juga yang sudah sangat jelas manfaat BPJS adalah menjadi hak kita sebagai peserta aktif. Semangat
Disposisi
Minggu, 06 November 2022 - 14:41 WIB
Verifikasi
Senin, 07 November 2022 - 11:37 WIB
BPJS Kesehatan
Progress
Senin, 07 November 2022 - 14:47 WIB
BPJS Kesehatan
Selesai
Senin, 07 November 2022 - 14:48 WIB
BPJS Kesehatan